Misalkansebuah unsur X memiliki nomor atom = 8. Kita dapati konfigurasi elektronnya adalah : 2 - 6. Untuk mencapai kestabilan, unsur X dihadapkan pada dua pilihan: menambah 2 elektron, sehingga konfigurasinya menjadi: 2 - 8 (sama dengan unsur Ne), atau.
25 Mn = [Ar] 4s2 3d5Jadi jwaban 1,2,3n sama dg 3l sama dg 2 krn sub kulit ds sama karenna masih 1 arah semua itu n l s nya sama dari apanya ya? bisa tolong di jelaskan di kertas gak kak ?
Subkulitd mempunyai nilai l = 2 maka bilangan kuantum magnetiknya = - 2, - 1, 0, + 1, + 2. Angka-angka tersebut melambangkan 5 orbital yang ada pada subkulit d dan demikian seterusnya. 2.1.4 Bilangan kuantum spin (s) “Bilangan kuantum spin (s) merupakan bilangan kuantum yang terlepas dari pengaruh momentum sudut.
GSMahasiswa/Alumni Institut Pertanian Bogor20 Januari 2022 0620Halo Annisa , Kakak bantu jawab ya. Jawaban yang benar adalah B. Konfigurasi elektron Mn adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5 sehingga elektron terakhirnya 3d5 yang artinya n=3 menyatakan unsur ini memiliki kulit=3 l=2 menyatakan bahwa unsur ini memiliki sub kulit d m=0 menyatakan bahwa elektron terakhir terletak pada kotak kelima sub kulit d s=+1/2 menyatakan bahwa elektron bergerak searah jarum jam. Elektron yang menempati satu orbital yang sama akan memiliki nilai n, ™, dan m yang sama namun nilai s pasti berbeda agar tidak melanggar Larangan Pauli. Larangan Pauli menyatakan bahwa tidak ada dua elektron dapat memiliki bilangan kuantum yang satu orbital maksimal dapat ditemukan dua elektron dan dua elektron harus memiliki spin yang berlawanan. Hal ini berarti satu elektron mempunyai spin ke tas +1/2 dan satu elektron mempunyai spin ke bawah -1/2. Dengan demikian, elektron-elektron di orbital 3d atom 25Mn memiliki bilangan kuantum n, l dan m sama, tetapi s berbeda. Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!
ተсωснюрኑሏ зըቇ հойግцежиАтοφը ብዤкунтፍфυд
ህቹፄላо кιдунтխֆеПсու γոфаκуδራ σևχилጿ
Ατω օթаፈаቭ фΨу ፓ ዟαсεኁ
Մастጶночθ γаչосвар идюյኢтኤፂሔщСкогιቯ ο
Bahwadalam satu atom maka tidak diperbolehkan terdapat dua elektron yang memiliki empat bilangan kuantum yang sama. Konfigurasi elektron menurut aturan Aufbau : ₂₅Mn = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d⁵ 3 d⁵ maka, n = 3 3 d ⁵ sub kulit d ---> l = 2 sub kulit d = 5 orbital Orbital 1 m = -2 Orbital 2 m = -1 Orbital 3 m = 0 Orbital 4 m = +1 Orbital 5 m = +2 Sumber Bilangan kuantum merupakan sebuah bilangan yang memiliki arti atau parameter khusus untuk menjelaskan sebuah keadaan sistem kuantum. Pada awalnya kita mungkin telah mempelajari beberapa teori tentang atom yang sederhana seperti teori John Dalton. Akan tetapi, perkembangan teknologi menyebabkan adanya teori-teori yang baru tentang atom. Sebelumnya kita telah mengetahui tentang teori atom niels bohr yang menyatakan bahwa atom dapat bergerak mengelilingi inti atom pada lintasannya. Namun beberapa tahun kemudian, teori atom terbaru yang biasa disebut dengan teori kuantum lahir setelah ditemukannya teori dualisme partikel-gelombang. Teori kuantum atom memberikan perubahan yang cukup signifikan terhadap model atom. Dalam teori kuantum, atom dimodelkan dalam bentuk bilangan atau biasa disebut dengan bilangan kuantum. Untuk lebih jelasnya mari kita simak lebih lanjut mengenai apa itu bil. kuantum. PendahuluanApa sebenarnya bilangan kuantum?Orbital AtomKonfigurasi ElektronContoh Soal Pendahuluan “Bilangan kuantum merupakan sebuah bilangan yang memiliki arti atau parameter khusus untuk menjelaskan sebuah keadaan sistem kuantum.” Pada awalnya, teori ini dikemukakan oleh fisikawan terkenal yang bernama Erwin Schrödinger dengan teori yang sering disebut dengan teori mekanika kuantum. Model atom yang pertama kali diselesaikan olehnya adalah model atom hidrogen melalui sebuah persamaan gelombang sehingga didapatkan bil. kuantum. Dari bilangan inilah kita dapat mengetahui tentang model dari sebuah atom mulai dari orbital atom yang menggambarkan neutron dan elektron di dalamnya serta perilaku dari atom tersebut. Namun perlu diketahui bahwa, model dari teori kuantum didasari akan ketidakpastian dari posisi elektron. Sebuah elektron tidak seperti planet yang mengitari bintang pada orbitnya. Tetapi, elektron berpindah-pindah sesuai dengan persamaan gelombang sehingga posisi elektron hanya dapat “diprediksi” atau diketahui probabilitasnya. Oleh karena itu, teori mekanika kuantum menghasilkan beberapa probabilitas elektron sehingga dapat diketahui ruang lingkup elektron yang tersebar atau biasa disebut dengan orbital. Apa sebenarnya bilangan kuantum? Pada dasarnya, sebuah bilangan kuantum terdiri atas empat set bilangan yaitu Bilangan kuantum utama nBilangan azimuth lBilangan magnetik mBilangan spin s. Dari keempat set bilangan di atas tersebut, tingkat energi orbital, ukuran, bentuk, probabilitas radial orbital atau bahkan orientasinya juga dapat diketahui. Selain itu, bilangan spin juga dapat mendeskripsikan momentum sudut atau spin elektron dalam sebuah orbital. Untuk lebih detailnya, kita lihat satu persatu dari unsur penyusun bil. kuantum. 1. Bilangan Kuantum Utama n Seperti yang kita ketahui, bilangan kuantum utama mendeskripsikan karakteristik utama yang dilihat dari sebuah atom yaitu tingkatan energi. Semakin besar nilai dari bilangan ini maka semakin besar pula tingkat energi orbital yang dimiliki sebuah atom. Karena sebuah atom memiliki kulit minimal 1, maka bilangan kuantum utama dituliskan dengan bilangan bulat positif 1,2,3,….. 2. Bilangan Kuantum Azimuth l Terdapat bilangan setelah bilangn kuantum utama yang dinamakan dengan bil. kuantum azimuth. Bilangan kuantum azimuth menggambarkan bentuk orbital yang dimiliki oleh atom. Bentuk orbital mengacu pada letak atau subkulit yang mungkin ditempati oleh elektron. Pada penulisannya, bilangan ini dituliskan dengan cara mengurangi bil. kuantum utama dengan satu l = n-1. Apabila sebuah atom memiliki 3 kulit, maka bilangan azimuthnya adalah 2 atau dengan kata lain terdapat 2 subkulit yang mungkin saja elektron berada disitu. 3. Bilangan Kuantum Magnetik m Setelah mengetahui bentuk orbital dengan bilangan azimuth, orientasi dari orbital juga dapat dilihat dengan bi. kuantum magnetik. Orientasi orbital yang dimaksud adalah posisi atau arah dari orbital yang dimiliki oleh sebuah atom. Sebuah orbital memiliki setidaknya plus minus dari nilai bilangan azimuthnya m = ±l. Misalkan sebuah atom memiliki bilangan l = 3 maka bilangan magnetiknya adalah m = -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3 atau dengan kata lain atom tersebut bisa saja memiliki 7 jenis orientasi. 4. Bilangan Kuantum Spin s Pada dasarnya, elektron memiliki sebuah identitas intrinsik yang disebut dengan momentum angular atau biasa disebut dengan spin. Identitas ini kemudian dijelaskan oleh sebuah bilangan yang disebut dengan bilangan kuantum spin. Nilai yang dijelaskan hanyalah nilai positif atau negatif dari spin atau biasa dikenal dengan spin up dan spin down. Oleh karena itu, bil. kuantum spin hanya terdiri dari +1/2 dan -1/2. Apabila sebuah bil. kuantum memiliki bilangan spin +1/2 maka elektronnya memiliki orientasi spin up. Dibawah ini adalah contoh tabel bilangan kuantum agar kalian lebih memahami tentang bil. kuantum. Sebelumnya kita mempelajari bahwa orbital merupakan sebuah tempat atau ruang yang mungkin dapat ditempati oleh atom. Agar kalian dapat memahami orbital mari kita lihat gambar di bawah ini. Gambar di atas merupakan salah satu bentuk orbital sebuah atom. Anak panah pada gambar di atas menunjukkan orbital atau ruang yang mungkin ditempati oleh sebuah elektron. Dari gambar di atas kita dapat mengetahui bahwa atom tersebut memiliki dua buah ruang yang mungkin saja ditempati oleh elektron. Sebuah atom memiliki empat jenis subkulit yaitu subkulit s, p, d dan f. Karena sub kulit pada sebuah atom berbeda-beda maka bentuk dari orbital juga berbeda-beda. Berikut merupakan beberapa gambaran dari orbital yang dimiliki oleh sebuah atom. Konfigurasi Elektron Setelah mengetahui tentang bagaimana model atom sesuai teori mekanika kuantum, kita akan membahas mengenai konfigurasi atau penyusunan dari elektron yang berada dalam orbital-orbital atom. Terdapat tiga aturan utama yang menjadi dasar penyusunan elektron di dalam atom. Tiga aturan tersebut adalah 1. Asas Aufbau Asas Aufbau merupakan sebuah aturan penyusunan elektron dimana elektron mengisi pada orbital-orbital dengan tingkat energi yang paling rendah terlebih dahulu. Agar kalian tidak bingung, gambar di bawah merupakan aturan penyusunan sesuai Asas Aufbau. 2. Larangan Pauli Setiap penyusunan elektron dapat mengisi dari tingkat energi orbital paling rendah menuju ke paling tinggi. Namun, Pauli menegaskan bahwa dalam satu atom tidak mungkin terdiri dari dua elektron yang memiliki bilangan kuantum yang sama. Setiap orbital hanya dapat diisi oleh dua jenis elektron yang memiliki spin berlawanan. 3. Kaidah Hund Apabila sebuah elektron mengisi pada tingkat energi orbital yang sama, maka penempatan elektron dimulai dengan mengisi elektron spin up terlebih dahulu pada setiap orbital dimulai dengan tingkat energi yang rendah. Kemudian dilanjutkan dengan pengisian spin down. Konfigurasi elektron juga sering disederhanakan dengan unsur gas mulia seperti pada gambar di atas. Selain itu, anomali pada konfigurasi elektron juga ditemukan seperti pada subkulit d. Pada subkulit d, elektron cenderung mengisi setengah penuh atau terisi sepenuhnya. Oleh karena itu pada konfigurasi atom Cr memiliki konfigurasi 24Cr [Ar] 4s13d5. Contoh Soal Berikut merupakan beberapa contoh soal agar dapat lebih memahami mengenai bil. kuantum Contoh 1 Sebuah elektron memiliki harga suatu bilangan kuantum utama n=5. Tentukanlah masing-masing bil. kuantum yang lainnya? Jawab Nilai n = 5 Nilai l = 0,1,2, dan 3 Nilai m = antara -1 dan +1 Untuk nilai l = 3 maka nilai m = – 3, -2, -1, 0, +1, +2, +3 Contoh 2 Tentukan konfigurasi elektron dan diagram elektron dari atom unsur 32Ge Jawab 32Ge 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p2 atau [Ar] 4s2 3d10 4p2 Contoh 3 Tentukan konfigurasi elektron dan diagram elektron dari ion 8O2− Jawab 8O2− 1s2 2s2 2p6 atau [He] 2s2 2p6 atau [Ne] sebanyak 2 elektron ditambahkan 2s2 2p4+2 Contoh 4 Tentukanlah bilangan kuantum utama, azimut, dan magnetik yang mungkin bisa jadi dimiliki oleh suatu elektron yang menempati subtingkat energi 4d. Jawab n = 4 dan l = 3. Jika l = 2 maka m = -3-2, -1, 0, +1, +2+3+ Contoh 5 Tentukan bil. kuantum unsur 28Ni Jawab 28Ni = [Ar] 4s2 3d8
BilanganKuantum Orbital Bilangan kuantum orbital yang disebut juga bilangan kuan-tum azimut menggambarkan bentuk orbital elektron. Nilai l bergantung pada nilai bilangan kuantum utama n yaitu: l bernilai 0, 1, 2, , n-1 Masing-masing kulit atom memiliki subkulit yang ditun-jukkan oleh adanya bilangan kuantum orbital ini.
Penjelasan Bilangan KuantumBilangan Kuantum adalah bilangan yang menyatakan kedudukan atau posisi elektron dalam atom yang diwakili oleh suatu nilai yang menjelaskan kuantitas kekal dalam sistem dinamis. Bilangan kuantum menggambarkan sifat elektron dalam Bilangan kuantumDalam konfigurasi elektron model mekanika kuantum dikenal empat bilangan kuantum. Bilangan kuantum tersebut yang menjelaskan letak elektron – elektron suatu atom. Keempat bilangan kuantum tersebut adalah bilangan kuantum utama n, azimuth l, magnetik m, dan spin s.Utama nmenyatakan tingkat energi utama dengan nilai n = 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan = 1 menyatakakan kulit pertama Kn = 2 menyatakakan kulit pertama Ln = 3 menyatakakan kulit pertama Mdan seterusnyaAzimuth lmenyatakan bentuk orbital tempat elektron berada pada subkulit. Nilai bilangan azimut dimulai dari l = 0, 1, 2, 3, dan l = 0 menyatakan subkulit sNilai l = 1 menyatakan subkulit pNilai l = 2 menyatakan subkulit dNilai l = 3 menyatakan subkulit fMagnetik mMenyatakan letak elektron pada suatu orbital. Nilai bilangan kuantum m adalah …, – 1, 0, +1, …Untuk m = 0, subkulit s, m = 0 terdapat 1 orbitalUntuk m = 1, subkulit p, m = – 1, 0, + 1 terdapat 3 orbitalUntuk m = 2, subkulit d, m = –2, – 1, 0, + 1, +2 terdapat 5 orbitalUntuk m = 3, subkulit f, m = –3, –2, – 1, 0, + 1, +2, + 3 terdapat 7 orbitalSpin sMenyatakan arah perputaran elektron. Nilai bilangan kuantum s adalah – 1 dan + = +1 menyatakan arah putaran searah jarum jam dan digambarkan dengan tanda panah ke = – 1 menyatakan arah putaran berlawanan arah jarum jam digambarkan dengan tanda panah ke arah kuantum yang biasa dicari adalah bilangan kuantum dari elektron dengan tingkat energi paling tinggi atau elektron paling akhir. Contoh pada atom Oksigen nomor atom 8 dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p4. Elektron dengan tingkat paling tinggi berada pada orbital 2p4. Nilai masing – masing bilangan kuantum dari 2p4 adalah n = 2, l = 1, m = – 1, dan s = – 1\ semua 14 orbital elektron-tunggal atom untuk bilangan kuantum tiga n terendah. Tiga blok menunjukkan masing-masing angka kuantum n = 1, n = 2 dan n = 3. Ilustrasi dans sumber foto Wikimedia CommonsPenentuan konfigurasi elektron berdasarkan orbital yang meliputi asas Aufbau, Larangan Pauli, dan Kaidah HundPada konfigurasi elektron model mekanika kuantum perlu mengikuti aturan penentuan konfigurasi elektron berdasarkan orbital yang meliputi asas Aufbau, Larangan Pauli, dan Kaidah AufbauPengisian elektron dimulai dari tingkat energi terendah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Dengan urutan 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 7s 5f 6d 7pLarangan PauliMenyatakan tidak ada dua elektron dalam satu orbital yang memiliki keempat bilangan kuantum yang pada atom Helium He dengan nomor atom 2. Artinya, atom He memiliki jumlah elektron sebanyak 2 elektron. Letak elektron tersebut berada dalam orbital 1s. Tiga bilangan kuantumnya akan sama tetapi nilai tetapi nilai nilai s nya akan Hund keadaan atom paling stabil terjadi bila elektron-elektron tersebut tersebar ke semua orbital dengan spin yang sejajar spin sama.Nilai Angka KuantumMenurut prinsip pengecualian Pauli, tidak ada dua elektron dalam atom yang dapat memiliki set nomor kuantum yang sama. Setiap angka kuantum diwakili oleh nilai setengah-bilangan bulat atau bilangan kuantum utama adalah bilangan bulat yang merupakan jumlah kulit elektron. Nilainya 1 atau lebih tinggi tidak pernah 0 atau negatif.Bilangan kuantum momentum sudut adalah bilangan bulat yang merupakan nilai dari orbital elektron misalnya, s = 0, p = 1. ℓ lebih besar dari atau sama dengan nol dan kurang dari atau sama dengan kuantum magnetik adalah orientasi orbital dengan nilai integer mulai dari -ℓ hingga ℓ. Jadi, untuk orbital p, di mana ℓ = 1, m dapat memiliki nilai -1, 0, 1. Angka kuantum putaran adalah nilai setengah bilangan bulat yang bisa -1/2 disebut “spin down” atau 1/2 disebut “spin up”.Contoh Bilangan KuantumUntuk elektron valensi luar atom karbon, elektron ditemukan dalam orbital 2p. Empat bilangan kuantum yang digunakan untuk menggambarkan elektron adalah n = 2, ℓ = 1, m = 1, 0, atau -1, dan s = 1/2 elektron memiliki spin paralel.Fungsi Bilangan KuantumKeempat bilangan tersebut digunakan untuk menunjukkan letak elektron terakhir terluar dari suatu atom. Dimulai dari letak kulit atom utama, subkulit atom azimut, letak orbital magnetik hingga perputaran elektronnya spin.Sehingga bilangan ini bersifat spesifik sesuai dengan azas larangan pauli. Selanjutnya kita gabungkan keempat bilangan kuantum tersebut untuk menentukan identitas suatu elektron. Agar dapat menentukan dengan tepat maka kita harus paham dengan konfigurasi elektron dan diagram orbital terlebih Soal Bilangan KuantumSebuah elektron memiliki harga suatu bilangan kuantum utama n = 5. Tentukanlah masing-masing bilangan kuantum yang lainnya?JawabanNilai n = 5 Nilai l = 0,1,2, dan 3 Nilai m = antara -1 dan +1 Untuk nilai l = 3 maka nilai m = – 3, -2, -1, 0, +1, +2, +3Tentukanlah bilangan kuantum utama, azimut, dan magnetik yang mungkin bisa jadi dimiliki oleh suatu elektron yang menempati subtingkat energi 4d, berarti harga n = 4 dan l = 3. Jika l = 2 maka m = -3-2, -1, 0, +1, +2+3+Demikian lah pembahasan kita mengenai masalah bilangan kuantum serta jenis-jenisnya, semoga bilangan kuantum dari 40Zr1. Buat dulu konfigurasi elektronnya40Zr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d22. Keempat bilangan kuantum ditentukan dari konfigurasi elektron terakhir, yaitu 4d23. Karena Tingkat energi pada konfigurasi terakhir adalah 4, maka utama n = 44. Karena konfigurasi berakhir di blok d, maka harga bilangan kuantum azimut l = 2 Jika berakhir di sub kulit s → l=0, p → l=1, d → l=2, f → l=3, dst..5. Karena berakhir pada blok d, maka jumlah orbital pada sub kulit d ada 5, yaitu dari –l, sampai dengan +l, termasuk 0, yaitu -2, -1, 0, +1, +2, dan karena jumlah elektron pada konfigurasi terakhir sebanyak 2, maka panah elektron diisi dari magnetik -2, dan -1, yang lain kosong karena jumlah elektronnya hanya ada 2 maka harga bilangan kuantum magnetik m = – 16. karena arah panahnya ke atas, maka harga bilangan kuantum spin s = +½KESIMPULAN dari unsur 40Zr didapat n = 4, l = 2, m = –1, s = +½PERIODE didapat dari tingkat energi tertinggi pada konfigurasi elektron, yaitu 5 pada 5s2, sehingga 40Zr akan berada pada Periode GOLONGAN, karena berakhir di blok d, maka pasti Golongan B, jumlah elektron pada 5s2 dan 4d2 kemudian di jumlah, yaitu 2 + 2 = 4 ditulis dengan angka romawi IV, sehingga 40Zr akan berada pada Golongan IVBCATATAN UNTUK MENENTUKAN GOLONGANJika berakhir di sub kulit s atau p, maka golongan A,Jika berakhir di sub kulit d, maka golongan BJika berakhir di sub kulit f, maka golongan lantanida / aktinida jika periode 6 maka lantanida, dan jika periode 7 aktinidaKESIMPULAN 40Zr → Periode 5, Golongan keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari unsur dengan nomor atom 20 dan 30!Jawaban20X = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 elektron terakhir di 4s2 n = 4 sub kulit s —> maka l = 0 m = 0 s = -1/2 panah ke bawah30Y = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 elektron terakhir di 3d10 n = 3 sub kulit d —> maka l = 2 m = -2, -1, 0, +1, +2 —> jumlah elektron adalah 10 elektron berhenti pada m = +2 s = -1/2 panah ke bawahSimak lebih lanjut di – yang menyatakan pada tingkat energi mana suatu elektron terdapat adalah . . . . . A. Bilangan kuantum B. Bilangan kuantum utama C. Bilangan kuantum azimuth D. Bilangan kuantum magnetik E. Bilangan kuantum spinPembahasanBilangan kuantum ada 4 macamBilangan kuantum utama n Nilai = 1, 2, 3, 4 …..dan seterusnya Kegunaan = Menentukan tingkat energi atau kulit suatu elektron berada. Jika n = 1 Kulit K tingkat energi 1 n = 2 Kulit L tingkat energi 2 n = 3 Kulit M tingkat energi 3 Dan seterusnya. Bilangan kuantum azimuth l Nilai = 0, 1, 2 …….sampai n-1 Jika n = 1l = 0 n = 2 l = 0, 1 n = 3 l = 0, 1, 2 Dan seterusnya. Kegunaan = Menyatakan di subkulit mana elektron berada Jika l = 0 subkulit s l = 1 subkulit p l = 2 subkulit d l = 3 subkulit f Dan kuantum magnetik m Nilai = – l, 0, +l Kegunaan = Menyatakan di orbital mana elektron berada Jika l = 0 m = 0 1 orbital l = 1 m = -1, 0, +1 3 orbital l = 2 m = -2, -2, 0, +1, +2 5 orbital Dan seterusnya. Bilangan Kuantum Spins Nilai = +1/2 dan -1/2 Kegunaan = Menyatakan arah perputaran elektron Jika arah panahnya keatas = +1/2 Jika arah panahnya kebawah = -1/2Jawaban BBilangan kuantum azimuth l yang masih dimungkinkan untuk l = 4 adalah….A. 1, 2, 3 B. 0, 1, 2, 3 C. 1, 2, 3, 4, D. 0, 1, 2, 3, 4 E. Tidak bergantung pada harga nPembahasan Jika n = 4, maka Harga l = 0, …..n-1 = 0, 1, 2, 3Jawaban BSuatu unsur mempunyai bilangan kuantum elektron terakhir, n = 3, l = 2, m = 0, s=-1/2. Tentukan a. konfigurasi elektron b. elektron valensi c. golongan d. periodeJawabanSuatu unsur mempunyai bilangan kuantum elektron terakhir, n = 3 l = 2, maka sub kulit d jadi, 3d s = -1/2 panah ke bawah m = -2, -1, 0, +1, +2 —-> berhenti di m = 0 panah ke bawah ketika jumlah elektron adalah 8elektron jadi, 3d8a.konfigurasi elektron X = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d8b.elektron valensi 4s2 3d8 pangkat dijumlahkan = 2 + 8 = 10c.golongan golongan = ns2 n-1d8 = VIII Bd.periode = bilangan kuantum utama paling besar = 4Jika suatu elektron mempunyai bilangan kuantum utama , n = 2, kemungkinan bilangan kuantumlainnya adalah…B. l = 1, m = 2, s = -1/2 C. l = 2, m = -2, s = +1/2 D. l = 2, m = 2, s = -1/2 E. l = 2, m = 0, s = +1/2Pembahasan Jika n = 2, maka Harga l = 0, 1 Untuk l = 0 m = 0 Untuk l = 1 m = -1, 0, +1 Harga s yang mungkin tentunya hanya dua yaitu +1/2 dan -1/2Ada beberapa kemungkinan jawaban untuk bilangan kuantum lainnya n = 2, l = 0, m = 0 , s = +1/2 atau -1/2 n = 2, l =1, m = -1, 0, +1, s = +1/2 atau -1/2Jawaban kuantum magnetik m = -3 dimiliki oleh elktron dari atom yang memiliki kulit elektron minimal sebanyak…A. 2 B. 3 C. 4 D. 5 D. 6Pembahasan Jika memiliki m = -3, artinya nilai bilangan kuantum azimuth elektron dalam atom itu minimal adalah 3 karena nilai m itu bergantung pada harga l jika l = 3, maka harga m -nya = -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3.Untuk l = 3, maka minimal sebuah atom harus memiliki harga bilangan kuantum utama n adalah 4 karena nilai l itu dimulai dari 0, 1, ……sampai n-1. Jadi jika n = 4, maka harga l = 0, 1, 2, pembahasan soal no satu diatas sudah djelaskan bahwa bilangan kuantum utama menyatakan kulit atom. n = 4 artinya elektron berada pada tingkat energi ke empat atau kulit keempat kulit N. Jadi agar suatu elektron memiliki nilai bilangan kuantum magnetik m = – 3, maka atom itu harus memiliki setidaknya 4 buah kulit harga keempat bilangan kuantum di bawah ini yang mungkin untuk pengisian elektron pada orbital 3p adalah…A. n = 3, l = 2, m = -1, s = +1/2 B. n = 3, l = 1, m = -1, s = +1/2 C. n = 3, l = 2, m = +1, s = +1/2 D. n = 3, l = 2, m = 0, s = +1/2 E. n = 3, l = 2, m = +2, s = +1/2Pembahasan Dari orbital 3p kita dapatkan Harga n = 3 Harga l = 1 karena sub kulitnya adalah pJika l = 1, maka harga m yang mungkin adalah -1, 0, +1 Harga s yang mungkin hanya dua yaitu +1/2 dan -1/2Jadi kemungkina nilai keempat bilangan kuantum suatu elektron yang menempati subkulit/ orbital 3p adalah n = 3, l = 1, m = -1, 0, +1 dan s = +1/2 atau -1/2Jawaban elektron mempunyai harga pada sebuah bilangan kuantum utama n = 5. Maka tentukan masing-masing bilangan kuantum lainnya?JawabanNilai n = 5Nilai l = 0,1,2, dan 3Nilai m = antara -1 dan +1Untuk nilai l = 3Jadi, nilai m = – 3, -2, -1, 0, +1, +2, +3Tentukanlah sebuah bilangan kuantum utama, azimut, dan magnetik yang kemungkinan diperoleh pada suatu elektron yang menduduki subtingkat energi 4d, adalah harga n = 4 dan l = 3. Jika l = 2 maka m = -3-2, -1, 0, +1, +2+3+Elektron yang memiliki bilangan kuantum yang tidak diizinkan adalah…A. n = 3, l = 0, m = 0, s = – 1/2 B. n = 3, l = 1, m = 1, s = + 1/2 C. n = 3, l = 2, m = -1, s = + 1/2 D. n = 3, l = 1, m = 2, s = – 1/2 E. n = 3, l = 1, m = 2, s = + 1/2Pembahasan Kita lihat optionnya, biasanya soal soal seperti ini punya ciri ciri yang sama yaitu harga n-nya sama untuk semua option, sehingga kita tidak perlu mengecek satu per-satu. Kalau berbeda?? ya…berarti harus di cek satu persatu ….Pada option soal diatas nilai n = 3, maka Harga l = 0, 1, 2 Untuk l = 0 m = 0 Untuk l = 1 m = -1, 0, +1 Untuk l = 2 m = -2, -1, 0 +1, +2Harga s yang mungkin adalah +1/2 dan -1/2Kemungkinan harga bilangan kuantum yang diizinkan n = 3, l = 0, m= 0, s = +1/2 atau -1/2 n = 3, l =1, m = -1, 0, +1, s = +1/2 atau -1/2 n = 3, l = 2, m = -2, -1, 0, +1, +2, s = +1/2 atau -1/2Option A, B, C dan E benar menurut kemungkinan diatas, Option D dengan n = 3, l = 1, m = 2, s = – 1/2 adalah salah karena jika harga l = 1, tidak memungkinkan untuk m-nya memiliki nilai semua bilangan kuantum untuk elektron yang terdapat pada tingkat energi L n = 2!Jawabann = 2 l = 0, 1 m = -1, 0, +1 s = + ½, – ½Sehingga seluruh bilangan kuantumnya dapat disusun dalam tabel berikutnlms200+ ½200– ½21-1+ ½21-1– ½210+ ½210– ½21+1+ ½21+1– ½Bacaan LainnyaJari-Jari Atom – Jenis dan Nilai jari-jari atomIsotop Isobar Isoton – Penjelasan, Contoh Soal dan JawabanAtom – Pengertian, Teori, Sifat, Struktur, SusunanKonfigurasi Elektron – Penjelasan Tabel konfigurasi elektronReduktor dan Oksidator – Penjelasan, Contoh Soal dan JawabanBilangan Oksidasi Kimia Biloks – Aturan Penentuan Biloks, Tabel, Contoh Soal dan JawabanPembakaran Kimia – Persamaan Kimia – Sempurna & Tak Sempurna dan Contoh Soal beserta JawabannyaTabel Periodik Lengkap Dengan Daftar Unsur Kimia Berdasarkan Nama, Warna dan JenisRumus Kimia Konsep Mol dan Empiris Beserta Contoh Soal & JawabanUnsur, Senyawa dan Campuran Kimia – Beserta Penjelasan & RumusRumus Fisika Alat optik Lup, Mikroskop, Teropong Bintang, Energi, Frekuensi, Gaya, Gerak, Getaran, Kalor, Massa jenis, Medan magnet, Mekanika fluida, Momen Inersia, Panjang gelombang, Pemuaian, Percepatan akselerasi, Radioaktif, Rangkaian listrik, Relativitas, Tekanan, Usaha Termodinamika, VektorBagaimana Albert Einstein mendapatkan rumus E=mc² ?Cara Mengemudi Aman Pada Saat Mudik atau Liburan PanjangJenis Virus Komputer – Cara Gratis Mengatasi Dengan Windows DefenderCara Menghentikan Penindasan BullyingCara menjaga keluarga Anda aman dari teroris – Ahli anti-teror menerbitkan panduan praktisApakah Anda Memerlukan Asuransi Jiwa? – Cara Memilih Asuransi Jiwa Untuk Pembeli Yang Pintar10 Cara Memotivasi Anak Untuk Belajar Agar Menjadi PintarDi Indonesia, HAN Hari Anak Nasional tanggal 23 JuliIbu Hamil Dan Bahaya Kafein – Sayur & Buah Yang Baik Pada Masa KehamilanDaftar Jenis Kanker Pemahaman Kanker, Mengenal Dasar-Dasar, Contoh Kanker, Bentuk, Klasifikasi, Sel dan Pemahaman Penyakit Kanker Lebih JelasPenyebab Dan Cara Mengatasi Iritasi Atau Lecet Akibat Pembalut WanitaSistem Reproduksi Manusia, Hewan dan TumbuhanCara Mengenal Karakter Orang Dari 5 Pertanyaan Berikut IniKepalan Tangan Menandakan Karakter Anda & Kepalan nomer berapa yang Anda miliki?Unduh / Download Aplikasi HP Pinter PandaiRespons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!HP AndroidHP iOS AppleSumber bacaan Libretext, ThoughtCo, Toppr, Byjus, Electrical4uPinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu” Quiz Matematika IPA Geografi & Sejarah Info Unik Lainnya Business & Marketing
Dalampenulisan konfigurasi elektron dan diagram orbital perlu berlandaskan pada tiga prinsip utama yaitu azas Aufbau, aturan Hund, dan azas larangan Pauli Azas Aufbau menyatakan bahwa pengisian elektron dimulai dari subkulit yang berenergi paling rendah dilanjutkan pada subkulit yang lebih tinggi energinya
Konfigurasi elektron dan diagram orbital akan dibahas pada artikel ini dengan mudah dari contoh dalam kehidupan sehari-hari dan lingkungan sekitar — Apa sih yang ada di pikiran kamu waktu dengar kata “kimia”? Cairan warna-warni? Kebanyakan orang pasti berpikir begitu. Ada yang warnanya ungu, hijau, biru, dan warna-warna lainnya. Tapi tentu saja nggak semua zat kimia punya warna-warna menarik, teman. Zat-zat yang punya konfigurasi elektron dan diagram orbital tertentu saja yang punya warna menarik. Wow, apaan tuh konfigurasi elektron dan diagram orbital? Cekidot! Konfigurasi Elektron Konfigurasi elektron adalah susunan elektron berdasarkan kulit atau orbital dari suatu atom. Jadi ada dua cara menyatakan konfigurasi elektron nih. Namun konfigurasi elektron berdasarkan orbital atom itu, lebih berguna untuk mempelajari sifat-sifat suatu zat kimia, termasuk mengapa ada zat kimia yang berwarna-warni. Jadi yang dibahas di sini adalah bagaimana membuat konfigurasi elektron berdasarkan orbital suatu atom ya. Nah, ada satu gambar yang harus kalian pahami dulu sebelum membuat konfigurasi elektron berdasarkan orbital atom. Coba perhatikan gambar di bawah ini. Wow, apa tuh? Uler-uleran? Bukan dong. Itu adalah urutan tingkat energi kulit dan subkulit suatu atom. Ada 4 subkulit yaitu s, p, d, dan f dan angka sebelum subkulit menunjukkan kulit. Subkulit 1s punya tingkat energi paling rendah, lalu naik ke subkulit 2s, 2p, 3s, 3p, sampai terakhir yang paling tinggi 8s. Pastinya elektron yang bisa mengisi subkulit tertentu juga terbatas. Elektron yang mengisi subkulit ini dituliskan dalam bentuk pangkat. Subkulit s maksimal terisi 2 elektron , p terisi 6 elektron p6, d terisi 10 elektron , dan f terisi 14 elektron . Saat menuliskan konfigurasi elektron, kita harus menuliskannya secara urut berdasarkan tingkat energi subkulit dari yang terendah ke tertinggi. Coba nih lihat contoh konfigurasi elektron atom karbon. Baca juga Mengenal Partikel dan Notasi Atom Kok bisa gitu ya konfigurasi elektron atom karbon? Coba kita ulik satu persatu ya. Karbon punya 6 elektron. Kita harus menuliskan konfigurasi untuk 6 elektron ini. Padahal elektron yang menempati suatu subkulit bisa dilihat dari pangkat subkulitnya. Kalau kita jumlahkan pangkatnya dari maka pas 6 kan? Jadi, dalam menuliskan konfigurasi elektron, ikuti saja urutan tingkat energi kulit dan subkulitnya sampai pangkatnya sama seperti banyaknya elektron yang dipunyai atom itu. Terus zat kimia dengan konfigurasi elektron seperti apa ya yang bisa menghasilkan warna? Biasanya, zat kimia dari logam transisi golongan B yang bisa menghasilkan warna. Ambil contoh Mangan Mn. Seperti apa tuh konfigurasi elektron mangan? Coba perhatikan gambar di bawah ini. Mn punya subkulit d di akhir konfigurasi elektronnya kan? Subkulit d ini yang biasanya akan mengalami proses kimia lebih lanjut sehingga menghasilkan warna. Itu sebabnya sebagian besar zat kimia dari logam transisi bisa menghasilkan warna. Gimana? Paham kan? Kalau sudah, kita lanjut, yuk! Diagram Orbital Nah sekarang kita akan menggambarkan konfigurasi elektron memakai diagram orbital, teman. Sebenarnya gambarnya cukup mudah kok. Suatu subkulit punya sejumlah orbital. Orbital itu digambarkan sebagai persegi dan berisi garis setengah panah yang mewakili elektron. Subkulit s punya 1 orbital, p punya 3 orbital, d punya 5 orbital, dan f 14 orbital. Ada aturan-aturannya lho dalam menggambar diagram orbital. Kalau sudah tahu aturan-aturannya, langsung aja deh kita lihat contoh diagram orbital untuk beberapa atom berikut. Sama seperti konfigurasi elektron, diagram orbital juga dipakai diperlukan untuk mempelajari mengapa zat-zat kimia mempunyai warna lho. Diagram orbital bisa menggambarkan mengapa ada zat yang warnanya ungu, hijau, atau bahkan tidak berwarna walaupun ia merupakan logam transisi. Misalnya pada logam transisi yang tidak berwarna Zn, bila kita gambarkan diagram orbitalnya, akan terlihat perbedaan diagram orbital antara logam itu dengan logam transisi berwarna lain. Menarik kan materi mengenai konfigurasi elektron dan diagram orbital ini? Masih banyak lho yang bisa kamu “ulik”. Daftar aja deh di ruangbelajar. Dijamin video materi dan pembahasan soalnya mantap! Tunggu apa lagi, Squad?
Contoh2 Ni memiliki konfigurasi 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d8 Dengan menggunakan pendekatan Slater, konfigurasi elektron ditulis sebagai berikut 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d8 4s2 Harga S untuk elektron di subkulit 3d adalah S = 18 x 1 + 7 x 0,35 = 20,45 Harga S untuk elektron di subkulit 4s adalah S = 18 x 1 + 8 x 0,85 + 1 x 0,35 = 23,95
Pada pembahasan sebelumnya, telah diketahui bahwa atom memiliki elektron dengan jumlah sama dengan jumlah proton dari atom tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pada keadaan dasarnya, setiap atom dari suatu unsur memiliki jumlah elektron yang berbeda-beda. Pada sub-bab ini lah, Statmat akan membahas tata cara pengisian elektron dalam orbital kulit dari suatu atom. Setiap atom memiliki orbital, dan tiap orbital dari atom memiliki tingkat energi yang berbeda. Selain itu, tingkat energi dari orbital yang sama namun pada atom yang berbeda akan memiliki tingkat energi yang berbeda, sehingga orbital 1s pada atom H akan memiliki tingkat energi yang berbeda dengan orbital 1s pada atom He, inilah fungsi dari mempelajari bilangan kuantum. Secara sederhana, bilangan kuantum adalah angka yang merepresentasikan posisi elektron sekaligus tingkat energi jarak dari inti atom, bentuk orbital, orientasi orbital, dan spin elektron yang ada dalam model atom mekanika kuantum. 3 Jenis Bilangan KuantumBilangan kuantum utama \n \ Bilangan kuantum azimuth \l \ Bilangan kuantum magnetik \m_l \ Bilangan kuantum spin \s \ Aturan Konfigurasi ElektronAturan AufbauAturan HundLarangan PauliContoh SoalSoal 1PembahasanSoal 2PembahasanSoal 3Pembahasan 3 Jenis Bilangan Kuantum Orbital suatu atom dibentuk berdasarkan fungsi gelombang yang menyusun orbital tersebut. Pada keadaan dasar, karakteristik orbital dari suatu atom ditunjukkan dengan 3 bilangan kuantum, yaitu \n \ , \l \ , dan \m_l \ . Berikut makna setiap bilangan kuantum Bilangan kuantum utama \n \ Bilangan kuantum utama terdiri dari bilangan bulat positif yang diawali dengan 1 sehingga nilai bilangan kuantum \n \ = 1, 2, 3, 4, \\ldots \ . Bilangan kuantum utama bermakna kulit yang ditempati suatu orbital dalam suatu atom. Bilangan kuantum azimuth \l \ Bilangan kuantum utama terdiri dari bilangan bulat positif yang diawali dengan 0 sehingga nilai bilangan kuantum \ l \ = 0, 1, 2, 3, 4, \\ldots \. Bilangan kuantum \ l \ 0 menandakan orbtal s, 1 adalah orbital p, 2 untuk orbital d, dan 3 untuk orbital f. Bilangan kuantum magnetik \m_l \ Bilangan kuantum azimuth terdiri dari bilangan bulat yang bernilai 0 hingga \\pm l \ sehingga nilai bilangan kuantum magnetik untuk setiap orbital berbeda. Jika orbital s, maka \m_l \ = 0 sebab pada orbital s, \ l \ = 0. Namun pada orbital d, karena \ l \ = 2, maka nilai \ m_l \ = -2, -1, 0, 1, dan 2. Bilangan kuantum magnetik bermakna orientasi orbital. Bilangan kuantum spin \s \ Bilangan kuantum spin menggambarkan spin elektron yang dapat bernilai -1/2 dan 1/2. Aturan Konfigurasi Elektron Setelah mengetahui mengenai bilangan kuantum, kita akan membahas mengetahi konfigurasi elektron yang dalam bahasa sederhana merupakan aturan dalam pengisian elektron. Aturan pengisian elektron dalam orbital atom antara lain Aturan Aufbau Aturan Aufbau menyatakan bahwa elektron harus diisi dari tingkat energi yang lebih rendah hingga energi yang tinggi. Tingkat energi orbital dapat terlihat pada susunan atom dalam tabel periodik. Tabel Periodik Unsur 1 Pada gambar di atas, pada bagian kiri bawah terlihat warna merah yang menunjukkan blok s, warna biru blok d, warna kuning blok p, dan warna hijau menunjukkan blok f. Sedangkan tiap baris menunjukkan kulit. Dari susunan tersebut dapat diketahui bahwa tingkat energi adalah 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, dst. Pengisian Aturan Aufbau Aturan Hund Aturan hund menyatakan jika ada orbital dengan tingkat energi sama, elektron harus diisi secara paralel sehigga seluruh orbital dengan tingkat energi sama akan terisi dibawah ini, pengisian sesuai aturan hund Pengisian aturan Hund Gambar di bawah ini pengisian yang tidak sesuai aturan hund Larangan Pauli Larangan pauli menyatakan bahwa elektron tidak boleh memiliki bilangan kuantum yang sama saat terisi dalam orbital, sehingga terdapat bilangan kuantum spin \s \ yang nilainya \\pm \frac{1}{2} \. Contoh Konfigurasi Elektron pada Unsur N, Na, dan Fe Contoh Soal Soal 1 Jawaban B Pembahasan Unsur Ga berada pada periode 4, sehingga \n \ = 4, dan Galium berada pada golongan 13 sehingga elektron valensi berada di subkulit p maka \l \ = 1. Soal 2 Dibawah ini, merupakan bilangan kuantum yang dapat ditempati elektron terakhir dari atom Cl, kecuali . . . Jawaban D Pembahasan Unsur Cl berada pada periode 3 sehingga \n \ = 3 dan Cl merupakan golongan 17 sehingga elektron valensi berada pada sub-kulit p maka \l \ = 1. Untuk nilai \m_l \ dapat bernilai 1, -1, dan 0 disebabkan energi pada ketiga bilangan kuantum tersebut sama dan urutan dalam pengisian tidak dipengaruhi oleh nilai bilangan kuantum \m_l\ dan nilai bilangan kuantum \m_s\ dapat bernilai \\frac{1}{2}\ atau \-\frac{1}{2}\ kita tidak dapat menentukan bilangan kuantum \m_l\ dan \m_s \ secara pasti. Hal yang dipelajari di SMA selama ini merupakan kesalah konsep mengenai bilangan kuantum. Soal 3 Suatu unsur \X^{3+} \ memiliki konfigurasi yang sama dengan unsur Ar. Maka dia ion tersebut juga akan memiliki konfigurasi yang sama dengan ion adalah . . . Jawaban A Pembahasan Karena unsur Ar berada pada periode III, maka ion yang akan sama konfigurasinya dengan Ar \[Ne]3s^23p^6 \ akan berada pada periode IV jika kation dan periode III jika anion, sehingga ion yang cocok adalah K\^+ \
a Konfigurasi Elektron dan Bilangan Kuantum. Berdasarkan konfigurasi elektron, Anda dapat menentukan bilangan kuantum suatu elektron. Contoh: atom oksigen memiliki 8 elektron, konfigurasi elektron atom oksigen adalah 8 O: 1s2 2s 2 2p 4 atau diuraikan. sebagai berikut. 1) 1s2 2s 2 2p x2 2py1 2pz1; 2) 1s2 2s 2 2p x1 2py2 2pz1; 3) 1s2 2s 2 2p x1
Elektronvalensinya bukanlah dua, melainkan lima elektron, yaitu tiga elektron dari subkulit 3d dan dua elektron dari subkulit 4s. Contoh lain untuk unsur mangan (Mn) yang memiliki nomor atom 25, konfigurasi elektronnya adalah 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 5 , maka elektron valensinya adalah tujuh, yaitu lima elektron dari subkulit 3d dan Tahun1927, W. Heisenberg mengemukakan prinsip ketidakpastian yaitu posisi elektron yang mengelilingi inti atom tidak dapat ditentukan secara pasti. Model atom mekanika kuantum mengemukakan bahwa elektron dalam atom menempati suatu orbital, orbital ini yang merupakan ruang atau awan tempat kebolehjadian terbesar elektron untuk ditemukan dalam .
  • mzs9pw94au.pages.dev/432
  • mzs9pw94au.pages.dev/227
  • mzs9pw94au.pages.dev/566
  • mzs9pw94au.pages.dev/889
  • mzs9pw94au.pages.dev/240
  • mzs9pw94au.pages.dev/528
  • mzs9pw94au.pages.dev/574
  • mzs9pw94au.pages.dev/370
  • mzs9pw94au.pages.dev/288
  • mzs9pw94au.pages.dev/480
  • mzs9pw94au.pages.dev/567
  • mzs9pw94au.pages.dev/802
  • mzs9pw94au.pages.dev/96
  • mzs9pw94au.pages.dev/284
  • mzs9pw94au.pages.dev/530
  • elektron elektron di orbital 3d atom 25mn memiliki bilangan kuantum