Administrasikeuangan adalah suatu proses kegiatan usaha yang dilakukan untuk dapat membantu, melayani, dan kegiatan tersebut dalam mencapai tujuannya. Tentunya hal ini akan dibutuhkan oleh setiap perusahaan yang ingin keuangannya diatur dengan baik. Pengertian administrasi keuangan lainnya sebagai sebuah aktivitas yang dilakukan oleh
Perusahaan yang sukses dan sehat adalah mereka yang mampu melakukan manajemen keuangan dengan baik. Setiap pengeluaran dan pemasukan mereka catat dengan sangat baik di dalam buku kas. Kemudian, gak cuma berorientasi pada pendapatan, tapi juga pengelolaan dana perusahaan dipikirkan dengan matang-matang. Perusahaan mampu melakukan pemanfaatan terhadap uang yang dimiliki menjadi sebuah sumber keuntungan yang berkali-kali lipat. Selain itu, setiap uang yang dikeluarkan oleh perusahaan, juga bisa terkontrol dengan manajerial yang baik. Perusahaan yang memiliki pengawasan keuangan yang ketat, akan memperhatikan sepeserpun uang yang dikeluarkan. Artinya adalah, setiap uang yang keluar harus memberikan keuntungan bagi perusahaan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Misalnya saja bisa dengan melakukan investasi yang nyata, aman, dan lain-lainnya. Untuk lebih jelasnya, kali ini kita bakal mengulas tentang manajemen keuangan dari segi pengertian, manfaat dan contoh-contoh aktivitasnya. Apa yang dimaksud dengan manajemen keuangan Menganalisa waktu Pixabay. Manajemen keuangan merupakan aktivitas yang paling penting di dalam pengelolaan dana perusahaan. Secara garis besar manajemen keuangan memiliki arti merencanakan, mengelola, mengarahkan, mengendalikan, dan memanfaatkan dana dengan sebaik-baiknya. Hal tersebut dilakukan dengan cara melakukan prinsip dasar manajemen umum untuk kemudian diterapkan di dalam aktivitas keuangan. Seperti misalnya mengontrol, menjaga, dan memaksimalkan penggunaan dana demi keperluan bisnis dalam beberapa waktu ke depan. Sementara sosok yang bertanggung jawab menjalankan fungsi-fungsi tersebut adalah manajer keuangan. Maka dari itu, perusahaan gak bakal sembarangan memilih orang untuk duduk di posisi ini. Karena tugasnya sangat vital bagi proses bisnis. Kenapa dana perusahaan perlu dikelola dengan baik? Tujuannya agar modal yang dimiliki bisa berubah berkali-kali lipat menjadi sebuah keuntungan yang bermanfaat untuk perusahaan. Karena mencari laba adalah tujuan dasar dari proses bisnis, tapi percuma kalau sudah mengorbankan sumber daya dalam jumlah yang banyak, gak mendapatkan untung apa-apa. Misalnya perusahaan gak memiliki manajerial keuangan yang baik, kemungkinan terburuknya adalah mengalami kerugian besar, sampai ancaman kebangkrutan. Kalau sudah bangkrut, yang menderita bukan cuma karyawannya saja, tetapi juga pemilik saham yang sudah rela menginvestasikan uangnya dengan harapan mendapatkan untuk. Pemilik saham berhak mendapatkan kejelasan mengenai prospek bisnis tersebut, kejelassan perusahaan, dan juga laba yang menguntungkan bagi mereka. Apa manfaat manajemen keuangan? Manfaat Manajemen Keuangan Pixabay. Sebuah perusahaan kalau tidak memiliki manajemen keuangan yang baik, maka ia akan mengalami kendala dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Bakal ada masalah yang menghampiri seperti misalnya kekurangan modal, pengeluaran yang sia-sia, dan masih banyak lagi. Tapi sebaliknya, kalau perusahaan mampu memanajemen seluruh aset yang dimilikinya, akan ada banyak manfaat yang didapat. 1. Keuangan perusahaan terkontrol dengan baik Segala pengeluaran dan pemasukan bakal tercatat dengan baik apabila fungsi manajemennya berjalan dengan benar. Hal ini tentu dapat digunakan untuk menentukan batasan-batasan pengeluaran tanpa membebani uang kas perusahaan. 2. Memaksimalkan pemanfaatan dana perusahaan Manajer keuangan tentu juga memiliki aktivitas memantau mana kira-kira pengeluaran yang bermanfaat dan yang tidak. Apabila perusahaan memiliki manajemen yang baik, maka mereka akan memaksimalkan aset perusahaan untuk hal-hal yang bermanfaat saja. 3. Struktur modal sehat Manfaat lainnya adalah bisa menciptakan struktur permodalan yang sehat. Modal yang sehat seperti apa? Modal yang sehat adalah yang lebih besar bersumber dari keuntungan daripada utangnya. Artinya rasio modal dari keuntungan lebih besar daripada utang. 4. Investasi aman Perusahaan bisa mendapatkan uang dengan menginvestasikan uang yang mereka punya. Bisa melalui perluasan bisnis, atau menginvestasikan uangnya ke pasar modal. Dengan manajemen keuangan dan analisa keuangan yang baik, dana-dana tersebut bakal diinvestasikan dengan aman dan pastinya menguntungkan. 5. Mampu memberikan kepastian untuk para pemegang saham Salah satu manfaat bila perusahaan memiliki manajerial keuangan yang baik adalah mereka mampu memberikan kepastian laba, kepastian harga pasar, dan kepastian laporan keuangan yang sehat untuk para pemegang sahamnya. Dengan jaminan itu, pemegang saham juga tidak akan ragu untuk meningkatkan besaran investasinya. Artinya, perusahaan akan mendapatkan suntikan permodalan yang lebih besar lagi. Lingkup manajemen keuangan Mengatur waktu dengan baik Pixabay. Ada beberapa aktivitas yang masuk ke dalam ruang lingkup manajemen keuangan. Yang tujuan utamanya adalah untuk mengelola aset-aset yang dimiliki perusahaan, seperti pendapatan, harta benda, hingga besaran investasi yang dipunya. Berikut ini beberapa lingkup tugas tertentu yang harus dimiliki oleh seorang manajer keuangan. 1. Keputusan investasi Keputusan investasi meliputi tentang mengevaluasi penanaman modal yang dilakukan oleh perusahaan. Mencari tahu apa saja risiko-risiko yang bisa didapatkan oleh perusahaan ketika melakukan kegiatan investasi dalam bentuk berbagai macam instrumen. 2. Keputusan pendanaan Lingkup selanjutnya adalah berkaitan dengan keputusan pendanaan. Artinya adalah segala kegiatan yang bertujuan untuk menambahkan pendapatan perusahaan menjadi tanggung jawab manajer keuangan. Tapi bukan cuma sumber yang berasal dari penjualan produk saja, yang berasal dari utang juga harus dipikirkan matang-matang. Berarti, pekerjaan juga berkaitan dengan kapan pengembalian utang dan lain-lainnya. 3. Keputusan dividen atau pengelolaan aset berharga Tujuan dari manajemen keuangan lainnya adalah memaksimalkan pendapatan bagi para pemegang saham. Cara memaksimalkannya adalah dengan membagi laba perusahaan, sebagian untuk pemegang saham dan sebagian lagi untuk dana tetap alias ditahan. Artinya adalah, manajer keuangan memiliki tugas mengambil keputusan mengenai berapa besaran keuntungan yang harus disebarkan ke pemilik saham dan berapa yang harus dimasukkan ke dalam saldo tetap perusahaan. Intinya adalah baik untuk pemegang saham maupun perusahaan harus sama-sama saling menguntungkan. Prinsip manajemen keuangan Prinsip manajemen Pixabay. Untuk bisa mendapatkan kondisi finansial yang sehat dan baik, perusahaan harus menerapkan tujuh prinsip dasar dalam mengelola keuangan. 1. Konsistensi Menggunakan kebijakan-kebijakan keuangan secara konsisten dari satu periode ke periode selanjutnya. Hal ini demi memudahkan perbandingan antar-periode, sekaligus mengefisiensikan pengeluaran. 2. Transparansi Segala hal yang berkaitan tentang keuangan perusahaan harus bersifat transparan, akurat, tepat waktu, dan lengkap. 3. Akuntabilitas Semua pemangku kepentingan entah itu karyawan maupun pemegang saham harus mengetahui kondisi keuangan perusahaan. 4. Viabilitas Viabilitas atau artinya keberlangsungan terkait eksistensi bisnis kedepannya. Perusahaan harus bisa menjaga keseimbangan antara pendapatan dengan pengeluaran. Tujuannya untuk mengamankan kondisi finansial perusahaan untuk waktu ke depan. 5. Integritas Integritas perusahaan maupun karyawan yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan dana sangat dijunjung tinggi. Karena dengan integritas, laporan keuangan yang akurat dan lengkap bisa terwujud. 6. Pengelolaan Pengelolaan uang yang tepat dan benar haruslah dilakukan oleh perusahaan. Pastikan bahwa setiap uang yang didapat maupun dikeluarkan berguna dan selaras dengan visi misi bisnis. 7. Standar akuntansi Sistem pencatatan keuangan harus disesuaikan dengan standar akuntansi internasional. Atau paling tidak kalau di Indonesia maka harus disesuaikan dengan kaidah-kaidah di dalam negeri. Apa saja aktivitas manajemen keuangan? Manajemen Keuangan Di dalam tim manajemen keuangan, setidaknya ada beberapa aktivitas dasar yang harus dilakukan. Tentunya berkaitan dengan cara mengelola dan meningkatkan aset yang dimiliki oleh perusahaan. 1. Estimasi kebutuhan modal Manajer keuangan dan timnya, kadang ditugaskan untuk menghitung dana yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Kalkulasi biasanya berdasarkan atas pembelian aset tetap, laba perusahaan, modal kerja dan rencana bisnis ke depannya. 2. Alokasi dana Memastikan bahwa aliran dana untuk kebutuhan bisnis terus ada. Lalu mengalokasikan dana tersebut untuk kegiatan-kegiatan yang mendatangkan keuangan dan likuiditas. Segala pemasukan dan pengeluaran juga tercatat dengan rapi. 3. Menentukan struktur modal Menentukan besaran modal yang diinvestasikan, serta kemana harus diinvestasikan, apakah ke dalam bentuk ekspansi bisnis baru atau ke dalam pasar modal. Intinya adalah modal yang diinvestasikan itu harus bisa menghasilkan keuntungan berlipat ganda di masa yang akan datang. 4. Mendistribusikan keuntungan Keuntungan yang didapatkan memang lebih untung untuk disimpan sendiri untuk kas perusahaan. Harapannya, keuntungan itu bisa digunakan untuk melakukan perluasan bisnis yang lebih menguntungkan lagi. Tapi biasanya, perusahaan itu terdiri dari beberapa pemegang saham. Oleh sebabnya, manajer keuangan juga memiliki aktivitas untuk membagi keuntungan itu ke beberapa pemegang saham. 5. Melakukan kontrol terhadap keuangan Manajer keuangan juga memiliki tugas untuk melakukan kontrol terhadap uang yang dimiliki oleh perusahaan, memantau uang yang masuk dan yang keluar. Kemudian dievaluasi secara berkala lewat analisis rasio, audit, dan analisis laporan akuntansi. Di dalam sebuah manajemen keuangan tentunya harus memiliki tujuan yang perlu dicapai. Apa aja sih tujuan tersebut? 1. Maksimalkan keuntungan Jika dikelola dengan kebijakan yang tepat, maka manajemen keuangan dapat memberikan keuntungan yang maksimal dalam jangka panjang. 2. Menjaga cash flow Perusahaan akan terus mengeluarkan dana, misal saja untuk biaya operasional pembayaran gaji pegawai dan keperluan lainnya. Nah oleh sebab itu arus kas ini wajib diawasi dan dikendalikan agar tidak gulung tikar ke depannya. 3. Memaksimalkan keuangan perusahaan Anggaran yang digunakan untuk kegiatan tidak perlu harus dipangkas. Dana tersebut kemudian dialokasikan untuk kegiatan lain yang lebih bermanfaat bagi perusahaan. 4. Meningkatkan efisiensi Efisiensi pada dasarnya di semua perusahaan perlu ditingkatkan. Dengan penyaluran dana yang tepat pada semua aspek, maka efisiensi perusahaan akan mengalami peningkatan cukup baik. 5. Mengurangi risiko operasional Risiko ini dapat ditekan dengan manajemen keuangan yang baik. Apalagi di tengah bisnis yang penuh ketidakpastian, maka keputusan tepat perlu dilakukan oleh manajer keuangan. Itulah hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang manajemen keuangan. Apabila diterapkan dengan benar oleh setiap perusahaan, maka dijamin keberlangsungan bisnis akan berjalan dengan lancar dan bertahan lama. Tapi sebaliknya, kalau pengelolaan keuangannya carut-marut, perusahaan tersebut berpotensi besar mengalami kebangkrutan. Editor Winda Destiana Putri.
Salahsatu prinsip administrasi keuangan perusahaan adalah efisiensi. Berikut yang dimaksud efisiensi yaitu .. a. Rasio antara perencanaan dengan tujuan perusahaan b. Rasio pendapatan perusahaan deng
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Efisiensi Bisnis Apa Itu dan Bagaimana Cara Meningkatkannya? Efisiensi Bisnis Apa Itu dan Bagaimana Cara Meningkatkannya? Ketika sebuah bisnis beroperasi secara tidak efisien, itu dapat menyerap jumlah pendapatan yang luar biasa setiap tahun. Dengan memahami efisiensi bisnis dan strategi untuk meningkatkannya, Anda dapat membantu organisasi Anda membuang lebih sedikit usaha dan waktu, sehingga dapat berjalan lebih lancar. Dalam artikel ini, kami menjelaskan apa sebenarnya efisiensi bisnis, mengeksplorasi jenis efisiensi bisnis yang paling umum, dan menjelaskan bagaimana Anda dapat meningkatkan efisiensi organisasi Anda. Apa itu Efisiensi Bisnis? Efisiensi bisnis mengacu pada seberapa banyak perusahaan atau organisasi dapat menghasilkan yang berkaitan dengan jumlah waktu, uang dan sumber daya yang dibutuhkan. Dengan kata lain, efisiensi bisnis mengukur seberapa baik ia dapat mengubah hal-hal seperti bahan, tenaga kerja, dan modal menjadi layanan dan produk yang menghasilkan pendapatan. Jenis-jenis Efisiensi Bisnis Efisiensi bisnis dapat diukur dengan beberapa cara berbeda, seperti Pengembalian investasi Investasi biasanya dianggap sebagai biaya saat ini yang seharusnya membantu perusahaan menghemat atau menghasilkan uang di masa depan. Kadang-kadang disebut sebagai ROI atau nilai sekarang bersih, laba atas investasi dapat mengurangi efisiensi bisnis saat ini tetapi meningkatkan efisiensinya di masa depan. Efisiensi proses Efisiensi proses mengukur proses bisnis tertentu untuk memastikan bahwa mereka efektif dan efisien. Misalnya, Anda dapat memeriksa biaya dan kecepatan pengiriman produk untuk menentukan apakah ada cara untuk meningkatkan rasio biaya terhadap pendapatan. Baca juga Cara Menemukan Niche Bisnis dalam 5 Langkah Efisiensi operasional Operasi bisnis adalah proses yang merupakan bagian integral dari model bisnis secara keseluruhan. Operasi bisnis biasanya bertanggung jawab atas sebagian besar biaya perusahaan, itulah sebabnya sebagian besar upaya untuk meningkatkan efisiensi difokuskan pada aspek bisnis ini. Eko-efisiensi Saat menganalisis eko-efisiensi bisnis, Anda harus menghitung dampak komprehensif yang ditimbulkannya terhadap lingkungan. Misalnya, Anda dapat menghitung biaya lingkungan sebagai persentase dari pendapatan perusahaan. Efisiensi energi Bisnis hemat energi dapat mengembangkan praktik berkelanjutan yang memungkinkan mereka mengurangi biaya. Untuk mengukur jenis efisiensi ini, Anda akan mengevaluasi jumlah energi yang dibutuhkan untuk mengoperasikan semua area bisnis. Anda dapat, misalnya, menganalisis energi yang digunakan selama setiap tahap siklus hidup produk. Baca juga 10 Komponen Penting dalam Perencanaan Bisnis Produktivitas tenaga kerja Anda dapat mengukur produktivitas tenaga kerja perusahaan dengan menilai seberapa banyak karyawan dapat menyelesaikan atau menghasilkan selama satu jam rata-rata di tempat kerja. Jenis efisiensi ini sangat dipengaruhi oleh peralatan, otomatisasi, dan alat teknologi yang dapat diakses oleh karyawan. Efisiensi keuangan Efisiensi keuangan bisnis diukur dengan menentukan berapa persentase pendapatan perusahaan yang dibelanjakan untuk pengeluaran. Baca juga Cara Membuat Business Forecast Beserta Contohnya Bagaimana Cara Meningkatkan Efisiensi Bisnis? Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk secara efektif meningkatkan efisiensi bisnis tempat Anda bekerja 1. Pilih otomatisasi Salah satu cara termudah dan tercepat untuk memfasilitasi lingkungan kerja yang lebih efisien adalah dengan menerapkan otomatisasi untuk proses dan tugas yang monoton. Misalnya, Anda dapat mengotomatiskan pengiriman potongan gaji kepada karyawan. Dengan mengotomatiskan tugas-tugas tertentu, Anda dapat memanfaatkan waktu setiap anggota tim dengan lebih baik, memungkinkan mereka untuk fokus pada hal-hal yang lebih produktif dan membutuhkan sentuhan manusia atau keterampilan berpikir kritis. Meskipun mengotomatisasi proses bisa mahal pada awalnya, biasanya memiliki laba atas investasi yang besar karena memungkinkan Anda untuk meningkatkan efisiensi bisnis dengan memotong biaya masa depan. Penting untuk dicatat bahwa meskipun banyak proses bisnis dapat diotomatisasi, itu mungkin bukan pilihan ideal untuk bisnis Anda. Evaluasi apa yang dapat dan harus diotomatisasi untuk mengembangkan bisnis dengan mendapatkan umpan balik dari karyawan lain sebelum dan sesudah Anda menerapkan aspek baru otomatisasi. ssalah satu proses terpenting yang harus diotomasi adalah pembukuan dan akuntansi pada bisnis. Kita semua tahu, proses pembukuan manual adalah hal yang sangat memakan waktu dan dapat menimbulkan kerugian jika Anda melakukan kesalahan pencatatan. Sebagai solusi, Anda bisa menggunakan software akuntansi seperti Accurate Online yang memiliki fitur terbaik, mudah digunakan dan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah berpengalaman lebih dari 20 tahun dan digunakan oleh lebih dari 350 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis di Indonesia. Dengan menggunakan Accurate Online, Anda bisa dengan mudah melakukan pencatatan pembukuan, membuat laporan keuangan, manajemen aset dan persediaan, dan mendapatkan kemudahan lainnya, kapanpun dan dimanapun Anda mau. Jadi tunggu apalagi? Anda bisa menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini 2. Dorong komunikasi yang terbuka dan langsung Pastikan bahwa karyawan merasa nyaman menawarkan umpan balik dan menyuarakan keprihatinan mereka. Selain menciptakan tenaga kerja yang lebih puas, komunikasi terbuka antar departemen dapat meningkatkan efisiensi bisnis karena mengurangi miskomunikasi, memungkinkan berbagi ide dan mendorong umpan balik yang dapat membantu manajemen mewujudkan peluang untuk perbaikan. Lebih mudah bagi karyawan yang terbiasa dengan peran dan departemen mereka untuk mengenali proses yang dapat disederhanakan atau mengidentifikasi area lain dalam perusahaan yang dapat lebih efisien. Selain membina lingkungan yang lebih komunikatif, Anda dapat meningkatkan efisiensi dengan membantu karyawan mengenali nilai komunikasi tatap muka saat mencoba mendapatkan klarifikasi, menjawab pertanyaan, atau menemukan solusi untuk suatu masalah. Masalah tertentu dapat mengambil manfaat dari obrolan langsung yang cepat alih-alih utas email yang luas. Dengan menemukan keseimbangan yang sehat antara komunikasi online dan tatap muka, Anda dapat memfasilitasi pertukaran informasi dengan lebih baik dan mencapai efisiensi yang optimal. Baca juga Rencana Bisnis Berkelanjutan Pengertian, Cara Membuat, dan Pengukurannya 3. Kurangi interupsi Memberi karyawan waktu kerja tanpa gangguan dapat meningkatkan fokus dan efisiensi mereka. Salah satu strategi efektif untuk membatasi jumlah interupsi hari kerja adalah menjadwalkan beberapa pertemuan pada hari tertentu dalam seminggu alih-alih membubarkannya dalam beberapa hari. Rapat bisa sangat mengganggu alur kerja, jadi dengan menggabungkannya, Anda dapat memberi karyawan lebih banyak hari tanpa gangguan ini. Selain itu, pertimbangkan untuk menggunakan alat yang mengurangi jenis pemberitahuan tertentu selama bagian tertentu dalam sehari. Dengan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk bekerja tanpa gangguan, Anda dapat meningkatkan efisiensi bisnis secara keseluruhan. 4. Terapkan pertemuan rutin yang lebih singkat Rapat di seluruh perusahaan dan departemen sangat penting karena beberapa alasan, tetapi kadang-kadang dapat berlangsung lebih lama dari yang seharusnya, memonopoli sebagian besar hari kerja. Anda dapat mencoba menerapkan rapat 10 menit setiap hari untuk menghilangkan rapat yang tidak perlu dan menjaga agar perusahaan tetap berjalan secara efisien. 5. Promosikan “tugas tunggal” Multitasking sering dianggap sebagai penggunaan waktu yang efisien, tetapi dapat memiliki efek sebaliknya. Dengan berfokus pada satu tugas pada satu waktu, Anda dapat mencapai lebih banyak dan mengurangi kemungkinan proyek membutuhkan waktu lebih lama dari yang diperlukan untuk diselesaikan. Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
. mzs9pw94au.pages.dev/378mzs9pw94au.pages.dev/42mzs9pw94au.pages.dev/758mzs9pw94au.pages.dev/282mzs9pw94au.pages.dev/176mzs9pw94au.pages.dev/980mzs9pw94au.pages.dev/751mzs9pw94au.pages.dev/591mzs9pw94au.pages.dev/521mzs9pw94au.pages.dev/122mzs9pw94au.pages.dev/373mzs9pw94au.pages.dev/790mzs9pw94au.pages.dev/215mzs9pw94au.pages.dev/775mzs9pw94au.pages.dev/881
salah satu prinsip administrasi keuangan perusahaan adalah efisiensi