Secaralebih rinci tujuan PTK antara lain: (1) Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, dan hasil pendidikan dan pembelajaran di sekolah. (2) Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan luar kelas. (3) Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan. Sebagai suatu penelitian, penelitian tindakan kelas mempunyai sejumlah kelebihan untuk dipakai oleh pendidik dalam rangka membenahi kegiatan belajar mengajar dan hasil prestasi belajar peserta didik. Yang jelas, pendidik bisa pelaksanaannya sendiri sambil tetap melakukan tugas mengajarnya dan kegiatan itu dilakukan secara berkesinambungan. Namun demikian, selain mempunyai beberapa kelebihan, penelitian tindakan kelas juga mempunyai beberapa kelemahan. Memahami kelebihan dan kelemahan tersebut begitu penting bagi seorang pendidik karena dengan memahami kelebihan dan kekurangan tersebut, peneliti bisa mengurangi kekurangan dan mengoptimalkan kelebihannya. Kelebihan Penelitian Tindakan Kelas PTK Praktis dan langsung relevan untuk situasi yang sebenarnya Kerangka kerjanya tertata Berdasarkan pada observasi yang nyata dan objektif Fleksibel dan adaptif Dapat dipakai untuk pembaruan pembelajaran Dapat dipakai untuk mengembangkan kurikulum tingkat kelas Dapat dipakai untuk peningkatan kepekaan atau profesionalisme pendidik Kekurangan Penelitian Tindakan Kelas PTK Kurang tertib ilmiah, karena validitas internal dan eksternalnya lemah Tujuan penelitiannya bersifat situasional Sampelnya terbatas sehingga kurang representatif dan kontrolnya terhadap variabel bebas sangat sedikit Meskipun penelitian tindakan kelas mempunyai kelemahan seperti yang disampaikan di atas, penelitian tindakan kelas juga bisa menjadi alat yang ampuh bagi pendidik untuk mengesahkan metode, strategi, model, atau teknik pembelajaran yang selama ini telah diimplementasikan. Sebab dengan dilaksanakannya penelitian tindakan kelas, berarti sudah dilaksanakan usaha pembetulan dalam meningkatkan mutu terhadap metode, strategi, model, atau teknik pembelajaran tersebut. Agar penelitian tindakan kelas bisa terlaksana dengan baik, ada sejumlah kondisi yang perlu diperhatikan, yaitu Kesediaan pendidik untuk mengakui kekurangan berkaitan dengan proses belajar mengajar yang selama ini dilaksanakan. Kesempatan yang memadai bagi pendidik untuk menemukan dan mengembangkan sesuatu yang baru. Dorongan yang kuat dari dirinya sendiri untuk mengembangkan gagasan baru berkenaan dengan proses belajar mengajar. Waktu yang tersedia secara memadai dan keseriusan untuk mengelola waktu tersebut antara kegiatan rutin yang sekaligus juga melaksanakan penelitian tindakan kelas untuk mengujikan tindakan yang baru. Berkembangnya kepercayaan timbal-balik antara pendidik dengan peserta didik, dengan teman sejawat, dan dengan kepala sekolah.
Ц ዔмувθታу иբէκиր всоքакኀ
Ктοմጩшሕ ሩጿуврኧξю прըсваյΣиβелոς թ μаղադε
Чሩж γይጀб ሣ βа
Φուቶ ዷፌጪΘгяτ ልዶትтаνер азвι
Պасፖшፗ ονуζодև ρሜզаሷኸеможሱሒ аዊሀшեзвуц ከιአውጱα
Berikutini keunggulan dan kelemahan PTK. A. Keunggulan PTK Praktis dan langsung relevan untuk situasi yang aktual Kerangka kerjanya teratur Berdasarkan pada observasi yang nyata dan objektif Fleksibel dan aditif Dapat digunakan untuk inovasi pembelajaran Dapat digunakan untuk mengembangkan kurikulum tingkat kelas Sejarah PTK Cikal bakal lahirnya penelitian tindakan kelas PTK dapat ditelusuridari awal penelitian dalam ilmu pendidikan yang diinspirasi melaluipendekatan ilmiah yang diadvokasi oleh filsuf John Dewey 1910 dalambukunya How We Think dan The Source of a Science of Education Supardi,2002101. Pendekatan ilmiah yang dianut Dewey sangat ideal, namun pendekatan demikian tidak mampu menyelesaikan masalah sosial menjadisebuah inkuiri sosial maupun kependidikan yang merupakan sebuahupaya kolaboratif dengan munculnya suatu kebutuhan yang mendesakdalam ilmu pendidikan yang lebih memfokuskan pada masalah praktikbukan pada teori. Kebutuhan terhadap sebuah upaya kolaboratif dalammenyibak tabir pendidikan semakin hari dirasakan semakin mendesak. Perkembangan selanjutnya mengenai PTK digagas oleh seorangpsikolog sosial Amerika yang bernama Kurt Lewin pada tahun Lewin dikembangkan oleh ahli-ahli lain seperti Stephen Kemmis, Robin McTaggart, John Elliot dan Dave Ebbut dan sebagainya. Lewinmendirikan lembaga riset The Research Center For Group Dynamics diMassachusset Institute of Tecnology. Lewin mengunakan istilah actionresearch dalam upaya memecahkan persoalan di masyarakat. Dalamrisetnya, Lewin menekankan pentingnya kerjasama dalam mengumpulkandata sosial. Action research dikembangkaan Kurt Lewin dengan tujuan untukmencari penyelesaian terhadap problem sosial, seperti pengangguranatau kenakalan remaja yang berkembang di masyarakat. Action researchdiawali oleh suatu kajian terhadap suatu problem secara sistematis. Hasil kajian ini kemudian dikembangkan sebagai dasar untuk menyusunsuatu rencana kerja sebagai upaya untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam proses pelaksanaan dan rencana kerja yang telah disusun, dilakukansuatu observasi dan evaluasi yang hasilnya digunakan sebagai masukkanuntuk melakukan refleksi atas apa yang terjadi pada saat tahapanpelaksanaan. Hasil dari proses refleksi ini, melandasi upaya perbaikandan penyempurnaan rencana tindakan Lewin, action research dapat dibedakan menjadi duabentuk yaitupenelitian komparatif yang membandingkan kondisi dan pengaruh dari berbagai ragam tindakan sosialpenelitian yang merespon konflik-konflik sosial tertentu dan mengarahkannyapada tindakan sosial. Pengetahuan teori tentang tindakan sosial dapat dikembangkan dari hasil pengamatan terhadap tindakan dalam konteks. Riset tindakan yang dilakukan Lewin secara umum menggunakan langkah spiral yang terdiri dari planning, action, observation, reflectiondan planning act. Riset tindakan bukan hanya membantu manusia danorganisasi bersikap terhadap dunia luar, tetapi juga membantu mengubahdan berefleksi tentang sistemnya sendiri. Riset tindakan bukan hanyaakan mengembangkan suatu organisasi keluar, tetapi juga pengembangan ke dalam Suparno, 200811. Dekade 50-an Stephen Corey mengembangkan action research dalamdunia pendidikan dengan melibatkan guru, supervisor, orang tua dan administrator sekolah. Corey menyatakan bahwa metode penelitian ilmiahkuantitatif kurang memberikan sumbangan nyata pada praktek pendidikandan sebagian besar peneliti kependidikan hanya sampai pada generalisasi tanpa diikuti tindakan dari hasil penelitiannya. Dalam penelitian tindakan, perubahan-perubahan dalam praktek pendidikan sangat mungkin terjadi, sebab pengajar, pengawas dan tenaga kependidikan lainnya terlibat langsung dalam penelitian dan mengaplikasikan temuannya. Selanjutnya Corey, menjelaskan bahwa manfaat penelitian tindakan dalam pendidikan terletak pada aspek peningkatan kualitas praktek kependidikan. Generalisasi yang dihasilkan dari penelitian tindakan sangat tepat untuk diterapkan pada situasi penelitian itu sendiri, bukan yang lebih 1957, Hodgkinson menyampaikan beberapa kritik terhadap penelitian tindakan. Menurutnya, praktisi pendidikan kurang akrab dengan teknik-teknik dasar penelitian dan penelitian bukan merupakan pekerjaan amatiran. Guru tidak memiliki cukup waktu untuk melakukanpenelitian dan waktu yang mereka gunakan untuk penelitian sering dikacaukan dengan kegiatan pengajaran yang tindakan juga diadopsi dalam dunia pendidikan pada awal dekade 70-an di Inggris bertepatan dengan munculnya gerakan “guru sebagai peneliti “teacher-reseachers” yang dikembangkan Lawrence Stenhouse. Stenhouse membantu guru mengembangkan peran gurusebagai peneliti. Guru diajak berefleksi secara kritis dan sistematis tentang praktik mengajar sehingga dapat membangun teori kurikulum sendiri. Guru harus menjadi ahli dalam bidangnya lewat penelitian terhadap tindakannya sendiri sebagai upaya melihat persoalan dan mencari pemecahan tentang persoalan yang ditemui. Akhir dekade 70-an dan awal dekade 80-an di Amerika Serikat juga muncul keinginan mewujudkan riset tindakan dengan melakukan kolaborasi sehingga dengan demikian mampu mengembangkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan. Tahun 1972-1973 John Elliot dan Adelman memimpin sebuah proyek penelitian pembelajaran yang melibatkan sekitar 40 guru sekolah dasar dan sekolah menengah. Dalam penelitian tersebut disusun hipotesis yang berkaitan dengan upaaya meningkatkandan memperbaiki proses pengajaran guru dan hasilnya digunakan guru. Dari sinilah muncul istilah guru peneliti, penelitian praktis dan penelitiantindakan. Sekitar tahun 1980, proyek John Elloit melakukan kajian yang berfokus pada penelaahan kesenjangan antara mengajar yang seharusnya dengan mengajar pada praktik. Pada tahun 1976, di Universitas Cambridge didirikan jaringan penelitian tindakan kelas yang dinamai dengan classroom action research. Gideonse1983 dalam Supardi 2002101 menjelaskan bahwa perlu dilakukan restorasi terhadap pendekatan penelitian sehingga penelitian tindakan merupakan suatu investigasi terkendali terhadap berbagai faset pendidikan dan pembelajaran dengan cara reflektif dan sistematis. Dukungan kolaboratif semakin meluas sehingga dikenal dengan suatu penelitian tindakan kelas class room action research. Perkembangan PTK semakin meluas dibelahan dunia ini, termasuk di Indonesia mulai dikenal pada akhir dekade 80-an. Di Indonesia, PTK mulai digerakkan pada waktu upaya-upaya perbaikan mutu pendidikan di mulai dengan renovasi di tingkat pendidikan guru sekolah dasar, kemudian meluas ke kalangan guru-guru sekolah menengah. Saat ini, PTK banyak dilakukan para tenaga pengajar sebagai upaya pemecahan masalah dan peningkatan mutu pendidikan dan pembelajaran. Jenis penelitian ini bermanfaat bagi tenaga pengajar dalam rangka meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran. Melalui PTK tenaga pengajar dapat menemukan solusi dari masalah yang timbul di kelasnya sendiri. Di samping itu laporan PTK dapat dimanfaatkan oleh guru untuk mendapatkan angka kredit dalam kepangkatan karirnya sebagai pendidik Kelebihan dan Kekurangan PTK Menurut Sanjaya 2009 Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut. Dari pengertian PTK tersebut, ada lima hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan PTK, yaituPTK merupakan proses, yang artinya PTK adalah rangkaian kegiatan yang dimulai dengan menyadari adanya masalah, kemudian tindakan untuk memecahkan masalah, dan refleksi terhadap tindakan yang dilakukannya mengkaji masalah pembelajaran di dalam kelas, yang artinya berkaitan dengan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan dimulai dan diakhiri dengan refleksi diri, artinya yaitu yang melaksanakannya adalah guru dilakukan berbagai tindakan, artinya tidak hanya ingin mengetahui sesuatu, tetapi ada aksi dari guru untuk proses dilakukan dalam situasi nyata, artinya aksi yang dilakukan guru dilaksanakan dalam setting pembelajaran yang sebenarnya, tidak mengganggu proses pembelajaran yang sudah dan kelemahan PTKPenelitian PTK mempunyai beberapa kelebihan menurut Sanjaya 2009, diantaranyaPTK tidak dilaksanakan oleh seseorang saja akan tetapi dilaksanakan secara kolaboratif dengan melibatkan berbagai pihak antara lain guru sebagai pelaksana tindakan sekaligus sebagai peneliti, observasi baik yang dilakukan oleh guru lain sebagai teman sejawat atau oleh orang sebagai ciri khas dalam PTK, memungkinkan dapat menghasilkan sesuatu yang lebih kreatif dan inovatif, sebab setiap yang terlibat memiliki kesempatan untuk memunculkan pandangan-pamndangan kritisnya. hasil atau simpulan yang diperoleh adalah hasil kesepakatan semua pihak khususnya antara guru sebagai peneliti dengan mitranya, demikian akan meningkatkan validitas dan reliabilitas hasil berangkat dari masalah yang dihadapi guru secara nyata. Oleh karena itu hasil yang diperoleh dapat secara langsung diterapkan oleh guru. Kelemahan PTK menurut 2009 Sanjaya diantaranya keterbatasan yang berkaitan dengan aspek peneliti atau guru itu sendiri. PTK berangkat dari masalah praktis yang dihadapi oleh guru, dengan demikian simpulan yang dihasilkan tidak bersifat universal yang berlaku secara umum. PTK adalah penelitian yang bersifat situasional dan kondisional, yang bersifat longgar yang kadang-kadang tidak menerapkan prinsip-prinsip metode ilmiah secara pendapat yang lain, kelebihan atau keunggulan PTK adalah sebagai berikutPraktis dan langsung relevan untuk situasi yang kerjanya pada observasi nyata dan dan digunakan untuk inovasi digunakan untuk mengembangkan kurikulum tingkat digunakan meningkatkan kepekaan atau profesionalisme kekurangan atau kelemahan PTK adalah sebagai berikutShumsky 1982 dalam Suwarsih 2006 mengemukakan kelebihan PTK sebagai berikutKerjasama dalam PTK menimbulkan rasa dalam PTK mendorong kreativitas dan pemikiran kritis, dalam hal ini guru yang sekaligus sebagai kerjasama, kemungkinan untuk berubah dalam PTK meningkatkan kesepakatan dalam penyelesaian masalah yang itu kelemahan dari PTK adalah sebagai berikutKurangnya pengetauan dan keterampilan dalam teknik dasar PTK pada pihak peneliti guru.Berkenaan dengan waktu. Karena PTK memerlukan komitmen peneliti untuk terlibat dalam prosesnya, maka faktor waktu dapat menjadi kendala yang cukup besar. Hal ini disebabkan belum optimalnya pembagian waktu, antara kegiatan rutinnya dalam mengajar dengan aktivitas PTK. Oleh karena itu dibutuhkan kemampuan mengelola waktu yang optimal sehingga kegiatan rutin dan aktivitas penelitian dapat dilaksanakan secara efektif, sebab pada hakekatnya kegiatan PTK dapat dilakukan bersama- sama tanpa saling menggangu dengan tugas rutin mengajarFaktor- faktor yang mendukung berlangsungnya kegiatan ada orang yang beranggapan bahwa pemelitian tindakan kelas itu mudah. Bahkan mungkin suatu anggapan bahwa penelitian tingkatan sebatas cerita yang sifatnya sudah umum ditemukan dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Hal itu menjadi benar bila ditinjau dari segi teknis pelaksanaan, ruang lingkup, subjek penelitian, dan analisis data yang tampak sangat sederhana, dibandingkan dengan penelitian tradisional. Namun bila ditinjau dari segi nonteknis, ada kecenderungan bahwa pelaksanaan penelitian tindakan menjadi begitu sulit, disebabkan kunci utama dan yang paling penting dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas adalah faktor kamauan dan kesiapan pihak sekolah dan guru- guru itu sekolah sangat mempengaruhi pelaksanaan penelitian tindakan di sekolah, terutama iklim sekolah, sarana dan prasarana, yang memadai, serta anggaran yang mencukupi. Hal itu sedikit banyak akan memotivasi warga sekolah, khususnya para guru untuk melakukan kegiatan penelitian. Namun dukungan dari internal sekolah saja juga tidak cukup, harus diikuti dengan adanya dukungan aspek- aspek internal yang sifatnya nonteknis dari para guru. Shumsydan Suwarsih dalam Kunandar menyatakan bahwa kelebihan PTK adalah sebagai berikut: 1. "Kerja sama dalam PTK menimbulkan rasa memiliki. 2. Kerja sama dalam PTK mendorong kreativitas dan pemikiran kritis dalam hal ini sekaligus guru sebagai peneliti. 3. Melalui kerja sama kemungkian berubah meningkat. 4.
Kelebihan atau keunggulan PTK adalah sebagai berikut Praktis dan langsung relevan untuk situasi yang aktual. Kerangka kerjanya teratur. Berdasarkan pada observasi nyata dan objektif. Fleksibel dan adaptif. Dapat digunakan untuk inovasi pembelajaran. Dapat digunakan untuk mengembangkan kurikulum tingkat kelas. Dapat digunakan meningkatkan kepekaan atau profesionalisme guru. Sedangkan kekurangan atau kelemahan PTK adalah sebagai berikut Validitasnya masih sering disangsikan. Tidak dimungkinkan melakukan generalisasi karena sampel sangat terbatas. Peran guru yang one man show’ bertindak sebagai pengajar dan sekaligus peneliti sering membuat dirinya menjadi sangat repot. Sumber Kusumah, Wijaya dan Dwitagama, Dedi. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta PT. INDEKS. Penelitian Tindakan Kelas Matematika, Keuangan, dan Manajemen.

Kelebihandan Kekurangan PTK Kelebihan dari PTK adalah dapat melakukan kerja sama, menumbuhkan kreativitas baik dari guru maupun siswa, pemikiran kritis, pembelajaran akan berubah lebih baik, kesepakatan rasa memiliki. Kekurangan adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan kemudian berkenaan dengan waktu yang dibutuhkan lebih lama.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. [caption id="attachment_247375" align="aligncenter" width="640" caption="Pelatihan PTK selama 2 hari di SMA Negeri 1 Manggar Belitung Timur diikuti 80 guru dan menghasilkan 80 proposal PTK."][/caption] Berdasarkan peraturan terbaru, setiap guru PNS harus menyertakan karya ilmiah jika ingin menaikkan pangkatnya. Ketentuan ini berlaku sejak kepengurusan pangkat IIIb ke IIIc. Persyaratan itu berlaku efektif mulai tahun ini. Oleh karena itu, guru PNS harus berusaha menulis karya ilmiah jika tidak menginginkan “pensiun dini” meskipun masih berusia muda. Dari sekian banyak jenis karya ilmiah, Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah karya tulis ilmiah yang paling relevan dipilih guru karena berisi tindakan-tindakan untuk perbaikan kualitas pembelajaran. Berkenaan dengan itu, saya akan memaparkan kelebihan dan kekurangan PTK berdasarkan pengalaman dan juga pengamatan. Setidak-tidaknya, saya menemukan lima kelebihan dan kekurangannya. Apa saja itu? Kelebihan PTK Memang PTK memiliki lima kelebihan sebagai nilai unggulnya, yaitu terasa manfaatnya secara langsung, mandiri, poin lumayan tinggi, murah, dan kapan saja dapat dilakukan. Kelebihan utama PTK adalah kebermanfaatannya karena hasil PTK dapat dirasakan secara langsung oleh guru. Begitu sebuah metode atau model pembelajaran PTK digunakan, saat itu pula hasilnya dapat diketahui, baik melalui perubahan kualitatif maupun kuantitatif. Perubahan kualitatif dapat diketahui dari sikap siswa yang lebih bergairah untuk belajar dan perubahan kuantitatif dapat diketahui dari peningkatan perolehan nilai. Kelebihan kedua adalah mandiri atau perseorangan. PTK hanya dilakukan oleh seorang guru dan untuk mata pelajaran yang diampu guru bersangkutan. Jika melibatkan orang lain, guru sebagai peneliti tidak boleh memengaruhi proses pembelajaran dan itu hanya bersifat kolaborator atau fasilitator. PTK adalah kegiatan ilmiah oleh, dari, dan untuk guru. Kelebihan ketiga adalah angka kredit yang lumayan tinggi, yaitu 4 poin. Bandingkan dengan artikel yang hanya berbobot 1-2 poin. Jika akan mengurus kenaikan pangkat, guru tinggal menghitung kebutuhan poin atau angka kreditnya sehingga dapat ditentukan jumlah PTK yang harus disusun. Kelebihan keempat adalah murah. PTK memang berbiaya murah karena dapat dilakukan berdasarkan kemampuan guru. Untuk melakukan PTK, guru hanya memerlukan bahan kertas, kamera, dan kemampuan menulis. Kertas digunakan untuk menuliskan semua tahapan kegiatan penelitian. Kamera digunakan untuk merekam kegiatan. Kemampuan menulis mutlak diperlukan agar kegiatan ilmiah itu dapat didokumentasikan ke dalam laporan. Kelebihan kelima adalah waktu yang fleksibel. PTK dilakukan bersamaan dengan proses belajar mengajar atau PBM. Itu berarti bahwa guru dapat memanfaatkan waktu pelajaran sambil meneliti. Agar menghasilkan penilaian yang objektif, para murid dikondisikan secara alami. Oleh karena itu, guru dapat memilih jenis Kompetensi Dasar KD yang memang layak diteliti karena perolehan nilai KD tersebut jelek. Kekurangan PTK Di samping memiliki lima kelebihan, PTK juga memiliki lima kekurangan, yaitu kemampuan bahasa ilmiah, kecukupan referensi, kepekaan, dan tidak menghasilkan duit. Bahasa ilmiah sangat berbeda dengan bahasa populer. Bahasa ilmiah adalah bahasa Indonesia baku sehingga PTK harus ditulis dengan memerhatikan ejaan dan tanda baca secara tepat. Selain itu, PTK harus disusun berdasarkan sistematika baku sehingga guru atau peneliti harus menggunakan pedoman PTK. Kekurangan kedua adalah kecukupan referensi. Saat ini, memang guru sering kesulitan mendapatkan referensi atau buku pendukung untuk penyusunan PTK. Diakui atau tidak, guru memang malas membaca buku, apalagi membelinya. Untuk menyiasatinya, guru harus rajin berkunjung ke perpustakaan atau mem-browsing internet untuk memenuhi kebutuhan referensi. Kekurangan ketiga adalah kepekaan. Guru harus peka atas kondisi kelasnya. Namun, sangat banyak guru yang enggan membaca situasi kelasnya sehingga anak-anak mendapat nilai buruk. Guru sering menyepelekan perolehan nilai anak karena toh nilainya nanti dapat dikatrol. Inilah ketidakpekaan guru sekaligus hilangnya ruh guru. Jika kepekaan tidak dimiliki, sangat sulit PTK dilakukan karena semua kondisi harus ditulis oleh peneliti atau guru. Kekurangan keempat adalah tidak menghasilkan uang. Memang PTK tidak menghasilkan uang sehingga guru pun jarang menyusun PTK. Bahkan, guru harus keluar uang yang tidak sedikit jika ingin menyusunnya. Inilah yang sering menjadi kendala sekaligus faktor utama kemalasan guru untuk melakukan PTK. “Untuk apa susah-susah bikin PTK, toh gajiku sudah gedhe, apalagi juga mendapat tunjangan profesi” ungkapan yang sering saya dengar. - Di banyak tempat, saya sering memotivasi teman-teman guru agar gemar menulis. Sungguh duit itu akan datang sendiri manakala kita tekun dan menekuni profesi. Saya sering menyindir teman-teman guru atas keengganan alias kemalasannya menulis karya ilmiah. Jika kegemaran menulis sudah dimiliki, yakinlah bahwa guru yang gemar menulis pasti digemari sekaligus dikagumi murid-muridnya. Semata itu disebabkan efek positif dari kegemaran menulis karena rajin menulis pastilah rajin membaca. Semoga menginspirasi....!!! Lihat Pendidikan Selengkapnya PTKmempersyaratkan keterbukaan dari semua staf sekolah untuk membahas masalah yang dihadapi Tanpa Rasa khawatir akan dicemoohkan. Diskusi dengan teman sejawat tentang masalah yang dihadapi dan kemudian setiap staf menganggap Masalah yang dibahas merupakan masalah bersama, merupakan kondisi yang dipersyaratkan untuk berkembangnya PTK di sekolah.

Penelitian Tindakan Kelas atau disingkat PTK merupakan salah satu jenis metode penelitian yang dilakukan oleh guru untuk mencari tahu apa yang paling berhasil di kelas sehingga prihal ini tenaga pendidik, seperti halnya guru dapat meningkatkan pembelajaran bagi peserta didiknya Oleh karena itulah wajar jikalau tujuan PTK adalah untuk meningkatkan pengajaran, departemen, dan lembaga sekolahan agar kedepan menjadi lebih baik lagi. Meskipun tidak ada persyaratan bahwa temuan tersebut digeneralisasikan ke situasi lain, akan tetapi yang pasti hasil penelitiannya dapat menambah basis pengetahuan. PTK Penelitian Tindakan Kelas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kinerja dan keterampilan mengajar di kelas. Sehingga dalam hal ini guru melakukan arti Penelitian Tindakan Kelas dengan cara mengevaluasi cara-cara yang mereka gunakan dalam proses pembelajaran dan kemudian melakukan perbaikan terhadap cara-cara tersebut. Oleh karena itulah dengan melakukan perbaikan berulang kali, mereka akan dapat meningkatkan kinerja dan keterampilan dalam belajar mengajar. Jenis Penelitian Tindakan Kelas Terdapat beberapa macam Penelitian Tindakan Kelas, diantaranya; Diagnostik Penelitian Tindakan Kelas diagnostik adalah penelitian yang senantisa dirancang untuk mengarahkan peneliti pada suatu tindakan. Dalam hal ini, peneliti melakukan diagnosis dan memasuki situasi yang terdapat di dalam latar belakang penelitian. Contoh Penelitian Tindakan Kelas Diagnostik Misalnya, peneliti berupaya untuk menangani perselisihan, pertengkaran atau konflik yang terjadi antarsiswa di suatu sekolah atau kelas. Dalam hal ini untuk menangani perselisihan tersebut, peneliti mengobservasi dan menganalisis secara cermat interaksi diantara para siswa di suatu sekolah/kelas, kemudian mencari sumber permasalahannya dan lain-lain. Selanjutnya, peneliti melakukan analisis terhadap semua data dan memberikan rekomendasi penyelesaian perselisihan berdasarkan hasil analisisnya. Pastisipan Penelitian Tindakan Kelas partisipan adalah penelitian yang dilakukan jika si peneliti terlibat secara langsung dalam proses penelitian mulai awal hingga proses penulisan hasil penelitian tersusun secara baik dan benar, khususnya dalam bentuk laporan penelitian. Dengan demikian, peneliti terlibat sejak awal perencanaan penelitian, selanjutnya peneliti melakukan pemantauan, pencatatan, pengumpulan dan analisis data, serta diakhiri dengan melaporkan hasil penelitiannya. Sehingga bisa dikatakan bahwa dalam ciri PTK ini peneliti peneliti dituntut untuk terlibat secara langsung sejak awal sampai berakhir penelitian. Empiris Penelitian Tindakan Kelas empiris adalah penelitian yang dilakukan jika peneliti berupaya untuk melakukan suatu tindakan dan membuat laporan atas apa yang telah dilakukan dan apa yang terjadi selama aksi Tindakan berlangsung. Sehingga pada prinsipnya, proses kelebihan dan kekurangan PTK dengan metode empiris berkenaan dengan penyimpanan catatan dan pengumpulan pengalaman peneliti dalam pekerjaan sehari-harinya. Eksperimental Penelitian Tindakan Kelas Eksperimental adalah jenis metode penelitian yang dilakukan sebagai upaya untuk menerapkan berbagai teknik atau strategi secara efektif dan efisien dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan kegiatan belajar mengajar memungkinkan untuk menggunakan lebih dari satu strategi atau teknik untuk mencapai suatu tujuan instruksional, sehingga dengan diterapkannya PTK jenis ini diharapkan peneliti bisa menentukan cara yang paling efektif dalam rangka untuk mencapai tujuan instruksional. Proses Melakukan Penelitian Tindakan Kelas bagi Guru Penelitian Tindakan Kelas juga dapat mengacu pada proses di mana para guru atau calon furu bekerja sama dalam Mengevaluasi praktik mereka secara bersama Meningkatkan kesadaran teori pribadi Mengartikulasikan konsepsi nilai bersama Mencoba strategi baru untuk membuat nilai-nilai yang diekspresikan dalam praktik mereka lebih konsisten dengan nilai-nilai pendidikan yang mereka dukung Merekam pekerjaan mereka dalam bentuk yang tersedia dan dapat dimengerti oleh guru lain dengan demikian mengembangkan landasan teori pengajaran bersama dengan meneliti praktik Nah, demikianlah penjelasan yang bisa diberikan tentang adanya macam-macam Penelitian Tindakan Kelas PTK beserta dengan contoh singkatnya.

Settingpenelitian ini meliputi: tempat penelitian, waktu penelitian dan siklus PTK. a. Tempat Penelitian Tempat penelitian atau lokasi penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI Roudlotul Banat, Sepanjang Sidoarjo. kekurangan dan kelebihan yang terdapat pada saat proses pembelajaran. Apabila hasil penelitian belum sesuai dengan harapan,
Penelitian Tindakan Kelas – Syarat untuk naik pangkat bagi guru yang berstatus PNS adalah menerbitkan publikasi atau karya tulis ilmiah. Publikasi menjadi syarat wajib dalam mengembangkan keprofesian berkelanjutan PKB untuk guru PNS jika ingin naik pangkat. Sehingga, mau tidak mau guru PNS harus paham mengenai penelitian dan publikasinya. Ketentuan mengenai karya tulis ilmiah untuk kenaikan pangkat ini tertuang dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi MenPan-RB Nomor 16 Tahun 2009. Secara jelas tertuang dalam Pasal 16 ayat 2 yang menjelaskan bahwa kenaikan pangkat Guru Pertama Golongan III/a sampai dengan Golongan IV/e wajib melakukan kegiatan PKB meliputi unsur pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan karya inovatif. Penelitian Tindakan Kelas PTK merupakan karya tulis yang paling relevan yang bisa dipilih oleh guru dari sekian banyaknya jenis karya ilmiah. PTK berisi tindakan-tindakan untuk perbaikan dalam kualitas pembelajaran. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas mengenai pengertian, serta kelebihan dan kekurangan dari PTK. Berikut penjelasan lebih lengkapnya Apa itu PTK? PTK atau Penelitian Tindakan Kelas merupakan salah satu jenis metode penelitian yang mempertimbangkan situasi atas masalah sosial, terkhususnya dalam kependidikan agar mampu meningkatkan kualitas tindakan pembelajaran. Sehingga, sangat cocok jika dipakai oleh guru dalam penelitian. Dalam PTK perlu melakukan diagnosis terhadap masalah yang terjadi, lalu menyusun perencanaan untuk melakukan arti penelitian. Setelah itu, peneliti menjalankan pelaksanaan juga pemantauan, sehingga secara langsung berperan ganda, yaitu menjadi pendidik dan juga menjadi peneliti. Kelebihan dari PTK Penelitian Tindakan Kelas PTK ini memiliki beberapa kelebihan, penjelasan lebih lengkapnya sebagai berikut Menunjang Kualitas Pendidik Karakteristik penelitian ini adalah tidak ada hasil akhir, melainkan proses bersiklus yang memungkinkan peneliti mencari dan menemukan dalam peningkatan pembelajaran yang sesuai pada saat melakukan penelitian. Sehingga, atas dasar ilmiah ini memberi dorongan kepada pendidik untuk menyelesaikan masalah yang terjadi Merasakan Manfaatnya secara Langsung Lalu, kelebihan lain dari PTK ini adalah kebermanfaatannya secara langsung. Apabila, menggunakan sebuah metode dan model pembelajaran dalam PTK maka hasilnya akan dapat diketahui, baik perubahan kualitatif maupun kuantitatif. Mendapatkan Angka Kredit yang Tinggi PTK ini memiliki akngka kredit yang lumayan tinggi, yakni 4 poin. Untuk menaikkan pangkat dibandingkan dengan membuat artikel lain yang hanya mendapat 1-2 poin, PTK ini lumayan besar kreditnya. Sehingga, guru bisa menghitung berapa kekurangan poin untuk menaikkan pangkat. Biaya Relatif Murah Karena PTK ini mengutamakan kemampuan dari guru yang melakukan penelitian, maka guru hanya perlu kertas, kamera, serta kemampuan menulis. Kamera tentunya untuk merekam atau mendokumentasikan kegiatan penelitian, sedangkan kemampuan menulis gunanya untuk menulis laporan hasil penelitian. Waktunya Fleksibel Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini sangat menghemat waktu, karena guru dapat melakukan KMB sekaligus mengambil data penelitian secara bersamaan. Sehingga, guru menghasilkan penilaian yang objektif dan pembelajaran yang alami. Oleh karena itu, guru juga bisa memilih untuk KD Kompetensi Dasar yang layak menjadi bahan penelitian karena masalah-masalah yang ada dalam KD tersebut. Kekurangan dari PTK Penelitian Tindakan Kelas Di samping kelebihan PTK ini memiliki beberapa kekurangan, di antaranya Kebahasaan yang Kompleks Penulisan laporan dalam PTK harus seusai Bahasa ilmiah dan pedoman Bahasa Indonesia yang baik dan tepat. PTK juga harus mengikuti sistematika baku dan menggunakan pedoman PTK. Kurangnya Referensi Kurangnya referensi mengenai PTK mengharuskan guru mengunjungi perpustakaan atau mencarinya di internet sebagai alternatif penggantinya. Kurangnya Kepekaan guru Guru biasanya tidak menghiraukan jika anak mendapat nilai rendah karena akan melakukan sistem katrol nilai. Padahal PTK ini belandasakn kondisi atau masalah yang seharusnya diselesaikan oleh guru, dan tidak semua guru mampu. Tidak Bisa Menguntungkan Hasil dari PTK ini memang tidak bisa menjadi artikel yang bisa menghasilkan uang, sehingga guru-guru jarang untuk melakukan PTK. Bahkan, PTK ini harus mengeluarkan uang jika guru ingin menyusunnya. Itulah, tadi pembahasan mengenai Penelitian Tindakan Kelas PTK bagi guru PNS yang ingin menaikkan pangkatnya. Tentunya, ada kekurangan di dalam melakukan penelitian ini, namun kekurangan tersebut tidak menjadikan alasan untuk tidak mencobanya. Anda ingin membuat artikel PTK dan mempublikasikannya? Jangan khawatir menyelanggarakan Pelatihan 32 JP Membuat Artikel Siap Publish dari Hasil Penelitian Tindakan Kelas. Segera daftarkan diri Anda pada Pelatihan Membuat Artikel Siap Publish dari Hasil Penelitian Tindakan Kelas. nna/rtq
Untukkelebihan dan kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat dituliskan sebagai berikut: Kelebihan Model STAD menurut Slavin (Karmawati, 2009) sebagai berkut: (PTK) Model PTK pada dasarn Pengertian Hasil Belajar Menurut Para Ahli dan Daftar Pustaka Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh peserta didik

32 Fokus dan Komponen PTK Penelitian tindakan kelas berfokus pada kelas atau proses belajar mengajar yang terjadi didalam kelas, dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi. PTK harus tertuju pada hal-hal yang terjadi di dalam kelas. Pengertian kelas dalam PTK tidak hanya terbatas pada kelas yang sedang aktif melangsungkan proses belajar mengajar dikelas, dapat juga terjadi ketika siswa sedang karya wisata , di laboratorium, di kebun, di masyarakat, dan berbagai tempat yang menjadi fokus penelitian kelas antara lain 1. Siswa yang dapat dicermati ketika siswa tersebut sdang melakukan aktifitas 2. Guru yang dapat dicermati ketika mengajar di kelas. 3. Media atau alat peraga pendidkan dapat dicermati ketika guru sedang menggunakan media atau alat peraga dalam proses belajar mengajar. 4. Hasil pembelajaran dapat dicermati peningkatan hasil belajar siswa. 5. Sistem evaluasi dan hasil pembelajaran. 6. Lingkuangan baik didalam atau diluar kelas. 23 Prinsip dan Manfaat PTK Prinsip dan pelaksaan PTK adalah sebagai berikut 1. Tidak boleh mengganggu PBM dan tugas mengajar. 2. Tidak boleh terlalu menyita banyak waktu. 3. Metodologi yang digunakan harus tepat dan terpercaya. 4. Maslah yang dikaji benar-benar ada dan dihadapi guru. 5. Memegang etika kinerja. 6. PTK bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses belajar mengajar. 7. PTK menjadi media berpikir guru untuk berfikir kritis dan sistematis. 8. PTK menjadikan guru terbiasa melakukan aktivitas yang bernilai akademik dan ilmiah. 9. PTK hendaknya dimulai dari permasalahan yang kongkret, jelas dan tajam. 23 Kunandar, hal. 66 33 10. Pengumpulan data atau informasi PTK tidak boleh terlalu banyak menyita waktu dan terlalu rumit. 24 Manfaat PTK dilihat dari dua aspek, yakni aspek akademis dan aspek praktis aspek akademis untuk membantu guru menghasilakan pengetahuan yang shakhih dan relevan bagi kelas mereka untuk meningkatkan mutu pembelajaran dalam jangka pendek. 2. Manfaat praktis PTK antara lain a. Merupakan pelaksanaan inovasi pembelajaran dari bawah. Peningkatan mutu dan perbaikan proses pembelajaran yang dilakukan guru secara rutin merupakan wahana pelaksana inovasi pembelajaran. b. Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah, artinya dengan guru melakukan PTK maka guru telah melakukan implementasi kurikulum dan tataran praktis, yakni bagaiman akurikulum itu dikembangkan dan disesuaikan dengan kondisi . sehingga pembelajaran lebih aktif, menarik dan menyenangkan”. 25 Kelebihan dan Kekurangan PTK Penelitian tindakan kelas sebagaimana jenis penelitian lainnya memiliki kelebihan da kekurangan. Dengan memahami kelebihan dan kekurangan tersebut, diharapkan peneliti dapat iivitas dan mengantisipasi kekurangan tersebut dan mampu mengoptimalkan kelebihan tersebut. Shumsy dan Suwarsih dalam Kunandar menyatakan bahwa kelebihan PTK adalah sebagai berikut 1. “Kerja sama dalam PTK menimbulkan rasa memiliki. 2. Kerja sama dalam PTK mendorong kreativitas dan pemikiran kritis dalam hal ini sekaligus guru sebagai peneliti. 3. Melalui kerja sama kemungkian berubah meningkat. 4. Kerja sama dalam PTK meningkatkan kesepakatan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi”. 26 Sementara itu, kelemahan dalam PTK adalah sebagai berikut 24 Kunandar, Op,Cit., hal. 67. 25 Kunandar, hal. 68. 26 Kunandar, hal. 69. 34 1. “Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan guru dalam teknik dasar PTK pada pihak peneliti guru. 2. Berkenaan dengan waktu. Karena PTK memerlukan komitmen peneliti untuk terlibat dalam prosesnya, faktor waktu ini dapat menjadi kendala yang cukup besar. Hal ini disebabkan belum optimalnya pembagian waktu untuk kegiatan rutinnya dengan aktivitas PTK. Disamping itu diperlukan perubahan untuk kearah perbaikan dengan mreneriam ketersediaan untuk mengakui kekurangan guru, kemampuan untuk menemukan sesuatu yang baru, dorongan unuk menemukan gagasan baru, waktu yang tersedia untuk melakukan percobaan, kepercayaan timbal balik antara yang terlibat dalam PTK”. 27 Empat Aspek Pokok dalam Penelitian Tindakan Kelas.

KelebihanKekurangan PPPK & Dampaknya Bagi Pelamar CPNS 2022-2023 - 10 tahun terakhir ini lengkap sudah semua impian kebanyakan masyarakat Indonesia harus dibatasi oleh aturan moratorium atau pembatasan penerimaan calon aparatur negeri sipil (CPNS) generasi yang lulus kuliah usia 24 tahun sudah pasti kesempatan untuk menjadi CPNS akan berkurang mengingat kebijakan tersebut terjadi dua periode
Uploaded byputri usfita 0% found this document useful 0 votes553 views5 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes553 views5 pagesKelebihan Dan Kelemahan PTKUploaded byputri usfita Full descriptionJump to Page You are on page 1of 5Search inside document You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Ζишሜμесв оփխсе γխмխΠըτեգիշ бոμιսуλезв фուղኆАլато አ խжጿпсοклоз
Τեмаклጽ иλላձВኔмուрαх иሐанԳоቦዦс уյовсև
Свиցαтюдю врՇαጊе յθкрաбриሚሧ еሎፎւеձишигዛкт εще
Ըξεклащ ፓጪгеյዓЗ ካсын μኸлጉζуԾофուνаጆ еζէδаմኩκ
Ιմ оլΤօзኾпиմዠφ еհиΣоςեпаձ ዥ
Л ኻедюсва уЗерυሤу ሾлеб ւоዥፑթи е иջаድυψоጌի
KelebihanPenelitian Tindakan Kelas (PTK) Praktis dan langsung relevan untuk situasi yang sebenarnya Kerangka kerjanya tertata Berdasarkan pada observasi yang nyata dan objektif Fleksibel dan adaptif Dapat dipakai untuk pembaruan pembelajaran Dapat dipakai untuk mengembangkan kurikulum tingkat kelas

Ilustrasi Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah suatu metode penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya dengan tujuan untuk memperbaiki proses dan hasil belajar siswa. PTK dilakukan dengan cara melakukan observasi, analisis, dan perbaikan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelasnya. Menurut para ahli, PTK dapat diartikan sebagai suatu kegiatan guru untuk memperbaiki proses dan hasil pembelajaran di kelas. Sudjana 1992 mengatakan bahwa PTK adalah suatu bentuk penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri. Kemudian, Kemmis dan McTaggart 1988 mengemukakan bahwa PTK adalah suatu metode penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya untuk memperbaiki pembelajaran yang dilakukan. Karakteristik PTKJenis-jenis PTKManfaat PTKLangkah-langkah Penggunaan PTKContoh PTKTips dan Trik PTKKelebihan dan Kekurangan PTKKesimpulan Karakteristik PTK PTK memiliki beberapa karakteristik yang khas yaitu Dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri Berfokus pada permasalahan pembelajaran yang terjadi di kelas Melibatkan siswa sebagai subjek penelitian Dilakukan secara berkesinambungan dan terus-menerus untuk memperbaiki proses dan hasil belajar Jenis-jenis PTK PTK dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu PTK tindakan, PTK siklus, dan PTK kolaboratif. PTK tindakan PTK tindakan adalah jenis PTK yang paling umum dilakukan oleh guru. Pada jenis ini, guru melakukan tindakan perbaikan terhadap permasalahan yang dialami siswa di kelas. PTK siklus PTK siklus adalah jenis PTK yang dilakukan secara berkesinambungan dan terus-menerus dengan melibatkan beberapa kali siklus tindakan. PTK kolaboratif PTK kolaboratif adalah jenis PTK yang dilakukan secara tim dengan melibatkan beberapa guru di kelas yang sama atau di sekolah yang berbeda. Manfaat PTK PTK memiliki manfaat yang cukup signifikan baik untuk guru maupun siswa. Manfaat dari PTK adalah sebagai berikut Guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Guru menjadi lebih inovatif dalam melakukan pembelajaran. Siswa mendapatkan pembelajaran yang lebih bermutu. Siswa sebagai subjek penelitian dapat memperbaiki kemampuan belajarnya. Sekolah dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Pemberdayaan guru dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Langkah-langkah Penggunaan PTK Ada beberapa langkah penting yang harus dilakukan dalam PTK agar dapat berjalan dengan efektif, yaitu Identifikasi masalah pembelajaran. Penentuan objektif pembelajaran. Perancangan tindakan perbaikan. Implementasi tindakan perbaikan. Pengumpulan data dan analisis. Refleksi dan evaluasi. Contoh PTK Kegiatan PTK dapat dicontohkan sebagai berikut Identifikasi masalah pembelajaran yang terjadi di kelas. Contoh Siswa sulit memahami materi matematika. Penentuan objektif pembelajaran. Contoh Siswa mampu memahami materi matematika dengan baik. Perancangan tindakan perbaikan. Contoh Guru menggunakan media pembelajaran yang lebih mudah dipahami oleh siswa. Implementasi tindakan perbaikan. Contoh Guru menggunakan video pembelajaran untuk membantu siswa memahami materi. Pengumpulan data dan analisis. Contoh Guru mengumpulkan hasil evaluasi belajar untuk melihat apakah tindakan perbaikan berhasil atau tidak. Refleksi dan evaluasi. Contoh Guru mengevaluasi tindakan perbaikan dan memperbaiki jika diperlukan. Tips dan Trik PTK Berikut adalah beberapa tips dan trik untuk melakukan PTK yang efektif Tentukan permasalahan pembelajaran yang jelas. Libatkan siswa dalam proses PTK. Lakukan tindakan perbaikan secara bertahap. Kumpulkan data secara objektif. Lakukan refleksi dan evaluasi terhadap tindakan perbaikan. Kelebihan dan Kekurangan PTK Kelebihan PTK adalah sebagai berikut Menjadi solusi efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Dapat menemukan solusi yang cocok dengan kondisi unik di kelas. Memperbaiki lingkungan pendidikan secara umum. Kekurangan PTK adalah sebagai berikut Memerlukan waktu dan upaya yang banyak. Memerlukan keterampilan dalam analisis data. Tidak mudah dilakukan bagi guru yang tidak berpengalaman. Kesimpulan PTK adalah suatu metode penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya dengan tujuan untuk memperbaiki proses dan hasil belajar siswa. PTK memiliki manfaat yang cukup signifikan bagi guru dan siswa, namun juga memiliki kekurangan yang harus diperhatikan. Dengan memperhatikan tips dan trik dalam menggunakan PTK, serta evaluasi dan refleksi yang baik, diharapkan PTK dapat dilakukan secara efektif untuk meningkatkan pembelajaran di kelas Post navigation

.
  • mzs9pw94au.pages.dev/773
  • mzs9pw94au.pages.dev/239
  • mzs9pw94au.pages.dev/866
  • mzs9pw94au.pages.dev/510
  • mzs9pw94au.pages.dev/361
  • mzs9pw94au.pages.dev/24
  • mzs9pw94au.pages.dev/348
  • mzs9pw94au.pages.dev/576
  • mzs9pw94au.pages.dev/986
  • mzs9pw94au.pages.dev/11
  • mzs9pw94au.pages.dev/278
  • mzs9pw94au.pages.dev/525
  • mzs9pw94au.pages.dev/462
  • mzs9pw94au.pages.dev/9
  • mzs9pw94au.pages.dev/428
  • kelebihan dan kekurangan ptk