Syaikh Ibn Utsaimin rahimahullah menjelaskan syarat-syarat dan ketentuan amar ma’ruf dan nahi munkar (memerintahkan kepada kebaikan dan mencegah dari kemunkaran). Beliau menjabarkan 6 syarat. Sungguh penjelasan yang gamblang dan menyejukkan. Semoga Allah Subhaanahu Wa Ta’ala memberikan taufiq kepada kaum muslimin…. Syarat pertama : Orangyang berjudul “ Amar Ma’rûf Nahi Munkar (Kajian Tafsir Al-Azhar Surah Ali ‘Imrân Ayat 104). Yang hanya mengulas mengenai penafsiran dalam pandangan tafsir al-Azhar pada surat Ali ‘Imrân ayat 104. Berbeda dengan penelitian ini yang membahas mengenai amar ma’rûf nahi munkar dalam 1. Punya kemauan yang tinggi (ceramah adalah bagian dari dakwah dan amar ma’ruf nahi munkar yang wajib dikerjakan) 2. Punya motivasi belajar yang keras (kecakapan berceramah adalah bakat atau pembawaan dari kecil, tapi tanpa belajar bakat tidak akan berkembang. Selama mau belajar tidak ada yang tidak mungkin/mustahil) 3.
2. Mendidik generasi muda putra dan putri gemar beramal dengan ber Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan berlomba-lomba dalam kebajikan. 3. Meningkatkan dan memajukan pendidikan serta memperluas ilmu pengetahuan yang sesuai dengan ajaran Islam. 4.
2. Hukum Amar Ma’ruf Nahi Munkar Amar ma‟ruf nahi munkar harus senantiasa ditegakkan dan dilaksanakan. Para ahli fikih dan mujtahid telah bersepakat tentang hukum wajibnya beramar ma‟ruf nahi munkar, dengan berpijak pada sejumlah ayat al-Qur‟an serta hadits Nabi Saw. Allah menyeru untuk berbuat baik dan mencegahTingkatan Amar Ma’ruf Nahi Munkar kepada Penguasa. Imam Ghazali dalam Ihya ‘Ulumiddin menjelaskan bahwa amar ma’ruf nahi munkar kepada penguasa memiliki empat tingkatan, yaitu mengenalkan (ta’rif), kedua, nasihat, ketiga, kasar dalam ucapan, keempat, mencegah dengan paksaan untuk membawa pada kebenaran dengan memukul dan sanksi. Menurut
Download rekaman audio kajian 📕 Kajian Tematik 📝 taushiyyah ba'da shubuh 👤 al Ustadz Ayip Syafruddin hafizhahullah 🏠 Masjid al Muhajirin Blok G Taman Manglayang Regency Bandungknowledgeable person in religious knowledge is to enforce amar ma’ruf nahi munkar. In conveying da’wah messages, both in the form of speech, act and polite attitude, the preachers must have the capacity and integrity in front of people and also in everyday live. A preacher plays a significant role as a lantern to brighten the people. .